Dalam rangka mempersiapkan anggaran pemerintah, pemerintah Indonesia menciptakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari sejumlah kebijakan dan rencana pengeluaran. Apa yang menjadi perbedaan APBN tahun 2017 dan 2018? Bagaimana perbandingannya?
Pendapatan dan Belanja APBN 2017
APBN 2017 dikutip sebesar Rp1.456 triliun, sekitar 13,4 persen dari produk domestik bruto dan 92,4 persen dari pendapatan negara. Sementara belanja negara mencapai Rp1.831 triliun. Lalu, apa saja komponen dari belanja tersebut?
-
Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.169 triliun
-
Belanja Transfer kepada Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp619 triliun
Selain itu, ada beberapa tingkatan belanja lainnya, tapi jangan khawatir karena kita akan membahas seluruhnya.
Pendapatan dan Belanja APBN 2018
Kita sekarang beralih ke APBN tahun 2018. Dalam APBN ini, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 2.220,7 triliun, meningkat sekitar 16,3 persen dibandingkan dengan APBN tahun 2017. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan anggaran antara lain:
-
Perekonomian Indonesia, yang meningkat pada tahun 2018
-
Pemilihan Presiden, yang membuat laporan keuangan menjadi fokus nasional
Tidak seperti APBN tahun 2017, di APBN tahun 2018 tidak ada komponen Behel Negara yang terutama, sehingga magnet terbesar APBN tahun 2018 adalah Pembangunan Infrastruktur.
Sekarang, mari kita bahas komponen-komponen belanja dan pendapatan dalam APBN 2018.
-
Pendapatan negara sebesar Rp1.894,7 triliun
-
Belanja Negara sebesar Rp. 2.220,7 triliun
Mari kita bahas secara spesifik.
A. Pendapatan Negara 2018
Pendapatan Negara 2018 meningkat sebesar 20,4 persen bila dibandingkan dengan APBN tahun 2017. Salah satu faktornya adalah meningkatnya Penerimaan Pajak dari Rp 1.319,7 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 1.558,7 triliun pada tahun 2018.
Selain itu, dana perimbangan dan penghasilan lain seperti deviden dan pajak sumber daya alam juga meningkat. Memang terdapat penurunan Pendapatan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena pencapaian laba di bawah patokan, tetapi masih cukup signifikan.
B. Belanja Negara 2018
Belanja Negara pada tahun 2018 lebih banyak digunakan untuk membangun infrastruktur dibandingkan dengan APBN tahun 2017. Namun, komponen belanja pada tahun 2018 yang paling signifikan adalah:
- Belanja Modal
Belanja modal ditingkatkan untuk membantu program infrastruktur. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim bahwa belanja modal adalah sumber utama PDB di tahun 2018.
- Bantuan Sosial
Pemerintah juga meningkatkan belanja Bantuan Sosial atau Bansos, melalui program-program seperti:
a. Kartu Indonesia Pintar (KIP)
b. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
c. PNPM Mandiri Perkotaan
Kesimpulan
Dari perbandingan APBN 2017 dan APBN 2018, dapat disimpulkan bahwa pemerintah telah meningkatkan belanja negara, khususnya belanja modal dan Bansos. Pendapatan negara juga meningkat pada tahun 2018, terutama dari penerimaan pajak. Semoga dengan APBN 2018 yang lebih besar, pemerintah Indonesia dapat mencapai tujuannya membangun dan memajukan Indonesia yang lebih baik.