Skip to content
Home » Analisis Perbandingan Berita Menggunakan Teori Agenda Setting

Analisis Perbandingan Berita Menggunakan Teori Agenda Setting

Agenda setting adalah teori yang menyatakan bahwa media massa dapat memilih dan menentukan topik yang akan dibicarakan oleh masyarakat. Dalam praktiknya, hal ini dilakukan melalui pilihan dan penekanan dalam pemberitaan. Oleh karena itu, konsep ini lahir ketika para peneliti ingin mengetahui bagaimana dan mengapa masyarakat tertarik pada suatu topik.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan bagaimana kita dapat menggunakan teori agenda setting untuk menganalisis perbandingan berita. Kita akan melihat dan membandingkan dua berita tentang topik yang sama, dan melihat bagaimana media massa membangun opini dan persepsi masyarakat yang berbeda melalui pemberitaan.

Kasus Studi: Berita Gempa Ambon

Pertama-tama, mari kita lihat dua berita yang membahas tentang gempa di Ambon pada awal September 2019. Berikut ini dua judul berita yang kita akan bandingkan:

  1. "Gempa Magnitudo 6 SR di Ambon, 20 Orang Terluka"
  2. "Gempa Magnitudo 6 SR di Ambon Meninggalkan Kenangan Menyakitkan Bagi Warga"

Kedua berita di atas membahas tentang gempa di Ambon dengan magnitude 6 SR, namun judul dari kedua berita tersebut sangat berbeda. Pada judul ke-1, berita tersebut lebih menekankan pada informasi tentang jumlah korban, sementara pada judul ke-2, lebih menekankan pada aspek psikologis/emosi yang dirasakan oleh warga setempat.

Analisis Berita Berdasarkan Konsep Agenda Setting

Teori agenda setting menyatakan bahwa media massa dapat memilih dan menentukan topik yang akan dibicarakan oleh masyarakat. Dalam hal ini, kedua judul berita tersebut jelas menunjukkan kekuatan dari media massa dalam memilih opini yang akan disampaikan kepada masyarakat.

Dalam hal ini, judul ke-2 dapat dikatakan lebih kuat karena lebih mampu membangkitkan rasa empati dan simpati masyarakat terhadap para korban. Dalam teori agenda setting, media massa tidak hanya menyediakan informasi dan fakta, tapi juga memilih bagaimana mengemas dan menginformasikan berita tersebut untuk menarik perhatian masyarakat.

BACA JUGA:   Alasan Kompetisi Profesional Lebih Penting Daripada Kompetisi Sosial Dalam Bidang Kerja

Namun, pada kenyataannya, kedua berita tersebut masih tergolong sebagai berita straight news, yang bertujuan untuk memberitahu fakta-fakta yang terjadi dan memberikan kesan netral. Sebab, terdapat juga berita yang bertujuan untuk membentuk opini dan persepsi dengan lebih jelas, seperti editorial dan opini.

Kesimpulan

Dalam analisis perbandingan berita menggunakan teori agenda setting, kita dapat melihat bagaimana media massa mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pemberitaan. Pilihan dan penekanan yang diberikan pada berita dapat berdampak pada perasaan serta sikap pembaca terhadap suatu topik.

Oleh karena itu, sebagai pembaca, kita harus lebih selektif dalam memilih dan membaca berita yang kita terima. Sebab, dengan membaca berita yang beragam, kita dapat lebih memahami peristiwa yang ada serta menghindari persepsi tunggal dan tidak objektif.

Mari kita hargai dan dukung media massa yang dapat memberikan informasi yang tidak hanya tepat, tapi juga menarik dan memberi dampak positif bagi masyarakat.