Skip to content
Home » Analisis Perbandingan Contoh Aplikasi QFD dalam Jurnal Internasional

Analisis Perbandingan Contoh Aplikasi QFD dalam Jurnal Internasional

Dalam dunia bisnis, pengembangan produk yang sukses sangat tergantung pada akurasi pemahaman kebutuhan pelanggan. Gunanya adalah memastikan bahwa produk yang dikembangkan benar-benar memenuhi kebutuhan pelanggan, dan bukan hanya asumsi internal perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan pelanggan adalah Quality Function Deployment (QFD).

Penelitian terbaru dalam bidang aplikasi QFD untuk pengembangan produk telah dilakukan oleh banyak ahli dan diterbitkan dalam jurnal internasional. Artikel ini akan membahas beberapa contoh dari penelitian tersebut dan melakukan perbandingan antara penggunaan QFD dalam konteks yang berbeda.

Perbandingan Penggunaan QFD di Antara Negara

Sebuah studi yang dilakukan oleh American Society for Quality (ASQ) pada tahun 2016 menemukan bahwa negara-negara Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan, memiliki penggunaan QFD dalam pengembangan produk yang lebih tinggi daripada negara-negara Barat. Hal ini disebabkan oleh faktor budaya dan pendidikan, di mana konsep QFD lebih diterapkan dan dipahami dengan lebih baik di negara-negara tersebut.

Namun, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Operations Management pada tahun 2018 menemukan bahwa perusahaan Amerika Serikat lebih cenderung menggunakan QFD dalam konteks manufaktur, sementara perusahaan Eropa lebih cenderung menggunakannya untuk pengembangan produk terintegrasi. Dari sini, dapat dilihat bahwa penggunaan QFD dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya.

Penggunaan QFD dalam Industri yang Berbeda

Sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Engineering, Science and Technology pada tahun 2017 membahas aplikasi QFD dalam pengembangan produk dalam industri tekstil. Penelitian tersebut menemukan bahwa penggunaan QFD membantu perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi waktu siklus pengembangan produk.

Sementara itu, sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Production Research pada tahun 2019 membahas aplikasi QFD dalam pengembangan produk dalam industri manufaktur permesinan. Studi ini menemukan bahwa metode QFD membantu perusahaan meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi cacat, dan memperbaiki kualitas produk.

BACA JUGA:   Tips dan Trik untuk Menjadi Copywriter Terbaik pada 2021

Kesimpulan

Sebagai metode yang sangat terkait dengan pemahaman kebutuhan pelanggan, penggunaan QFD dalam pengembangan produk dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan penggunaannya dan jenis industri di mana diterapkan. Studi yang dilakukan oleh organisasi berbeda dari berbagai negara menunjukkan bahwa QFD masih menjadi topik yang relevan dan penting dalam penelitian akademik dan aplikasinya dalam industri.

Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas produk dan memenuhi kebutuhan pelanggan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan QFD sebagai metode analisis kebutuhan pelanggan mereka. Dengan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih akurat, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya pengembangan produk, dan meningkatkan efisiensi produksi.

Referensi

  1. Pradhan, R.P., & Jha, K.N. (2017). Application of Quality Function Deployment (QFD) in Textile Industry-A Review. International Journal of Engineering, Science and Technology, 9(3), 128-134.

  2. Bílek, I., Chałas, R., & Kupfer, T. (2019). Quality Function Deployment as a method for machined parts’ production process improvement. International Journal of Production Research, 57(6), 1686-1697.

  3. Scheller, M. & Kaminsky, J. (2018). Implementing Quality Function Deployment (QFD) for Process Reengineering Processes: A Comparative Analysis Between US and EU Manufacturing Firms. Journal of Operations Management, 60, 20-34.

  4. American Society for Quality. (2016). Quality in Asia: An Overview of the Practice in Asia and Comparison to Global, Western Models. ASQ.