Skip to content
Home » Apa Beda Chia Seed dan Biji Selasih

Apa Beda Chia Seed dan Biji Selasih

Biji selasih dan chia seed menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena keduanya dianggap sebagai makanan super yang kaya akan nutrisi. Meskipun keduanya sering disebut-sebut secara bersamaan, namun kedua jenis biji ini memiliki perbedaan yang signifikan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan antara chia seed dan biji selasih.

Apa itu Biji Selasih

Biji selasih atau sering disebut juga dengan manfaat daun kemangi saat dijadikan minuman adalah biji kecil berwarna hitam dengan tekstur karet. Biji selasih biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam minuman segar, seperti jus, es buah, atau bubble tea.

Meskipun biji ini terlihat seperti chia seed, namun ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Biji selasih terbuat dari biji tumbuhan Ocimum basilicum atau kemangi, sedangkan chia seed terbuat dari biji tanaman Salvia hispanica atau tanaman yang akrab dengan sebutan chia.

Apa itu Chia Seed

Chia seed atau biji chia, yang sering menjadi bahan makanan super, adalah biji kecil berwarna putih atau hitam yang berasal dari Amerika Selatan. Chia seed dalam bahasa Mayan berarti kekuatan. Biji ini dikenal sebagai superfood karena manfaatnya yang banyak, termasuk sebagai sumber serat, protein, omega-3 dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan selenium.

Chia seed juga dikenal sebagai biji yang dapat menyerap air dengan baik. Ketika dicampurkan dengan cairan atau air, chia seed dapat membentuk lapisan gelatinous yang dapat digunakan sebagai pengganti telur dalam beberapa hidangan vegan.

Perbedaan Nutrisi antara Biji Selasih dan Chia Seed

Walaupun biji selasih dan chia seed terlihat mirip, namun perbedaan penting terletak pada jumlah nutrisi yang dimilikinya.

Chia seed mengandung lebih banyak serat, protein dan omega-3 daripada biji selasih. Jenis lemak omega-3 yang terdapat di chia seed adalah asam alfa-linolenat (ALA), meskipun biji selasih mengandung sedikit ALA. Selain itu, chia seed juga mengandung lebih banyak zat besi, kalsium dan magnesium dibandingkan dengan biji selasih.

BACA JUGA:   Spons Laut Kotak: Membuat Perjalanan Menjadi Lebih Menyenangkan

Di sisi lain, biji selasih mengandung banyak mineral dan vitamin seperti mangan, fosfor dan vitamin K, sedangkan chia seed mengandung sedikit vitamin dan mineral.

Kedua biji ini rendah kalori, yang membuatnya cocok dikonsumsi dalam diet.

Cara Mengkonsumsi Biji Selasih dan Chia Seed

Biasanya, kedua jenis biji ini dapat digunakan sebagai bahan makanan atau bahan tambahan dalam hidangan dan minuman. Biji selasih biasanya digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan atau sebagai bahan tambahan dalam minuman segar. Sementara itu, chia seed biasanya ditambahkan ke smoothie, yoghurt, atau oatmeal untuk memberikan tambahan nutrisi dan rasa yang lebih baik.

Namun, meskipun keduanya diyakini sebagai makanan yang sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsinya. Keduanya dapat meningkatkan risiko clogged blood vessels ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, sehingga sebaiknya digunakan dalam jumlah yang tepat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, walaupun biji selasih dan chia seed dianggap sebagai makanan super yang sehat dan nutrisi, keduanya memiliki perbedaan dalam hal nutrisi dan sumbernya. Chia seed mengandung lebih banyak serat, protein, omega-3, mineral dan nutrisi lainnya dari pada biji selasih. Namun, biji selasih memiliki kandungan vitamin K, mangan dan fosfor yang lebih tinggi.

Kedua jenis biji ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pada hidangan dan minuman, tetapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.