Skip to content
Home » Apa Beda Cooking Cream dan Whipping Cream?

Apa Beda Cooking Cream dan Whipping Cream?

Jika Anda seorang pecinta kue dan hidangan penutup, maka istilah "cooking cream" dan "whipping cream" tentu tak asing lagi. Kedua jenis produk ini merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan kue dan hidangan penutup, terutama yang memerlukan krim yang lembut, kaya rasa dan mudah diaplikasikan.

Namun, apa sebenarnya perbedaan antara cooking cream dan whipping cream? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing produk? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara rinci.

Cooking Cream

Cooking cream merupakan jenis krim dengan kadar lemak yang lebih rendah dan konsistensi yang lebih kental, serta lebih stabil dalam suhu tinggi. Biasanya, cooking cream digunakan untuk memasak hidangan dengan krim seperti sup krim, saus, dan pasta. Selain itu, cooking cream juga sering digunakan sebagai pengganti susu dalam beberapa resep, seperti resep pancake dan crepes.

Karena lemaknya yang lebih rendah, cooking cream biasanya lebih murah dan lebih mudah ditemukan di toko-toko bahan makanan. Namun, kelemahan cooking cream adalah teksturnya yang terlalu kental jika digunakan sebagai topping pada kue atau hidangan penutup lainnya.

Whipping Cream

Whipping cream, atau krim kocok, adalah jenis krim dengan kadar lemak yang lebih tinggi dan konsistensi yang lebih lembut. Biasanya digunakan sebagai topping pada kue dan hidangan penutup, serta sebagai bahan dasar dalam pembuatan krim kocok.

Sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue dan hidangan penutup, whipping cream memberikan rasa dan kelembutan yang lebih baik dibandingkan dengan cooking cream. Namun, karena lemaknya yang lebih tinggi, whipping cream lebih mudah mengalami penggumpalan jika terlalu lama atau terlalu sering dikocok, sehingga sebaiknya tidak di-over whip.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara cooking cream dan whipping cream dapat dilihat dari kadar lemak dan kegunaannya. Cooking cream memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada whipping cream, dan biasanya digunakan sebagai bahan pengganti susu dan untuk memasak hidangan dengan krim, sedangkan whipping cream memiliki kadar lemak yang lebih tinggi dan biasanya digunakan sebagai topping pada kue dan hidangan penutup serta sebagai bahan dasar dalam pembuatan krim kocok.

BACA JUGA:   Keajaiban Serum Hanasui Biru untuk Kecantikan Kulit Anda

Selain itu, cooking cream lebih stabil dalam suhu tinggi dan lebih mudah ditemukan di toko-toko bahan makanan, sementara whipping cream memberikan rasa dan tekstur yang lebih lembut dan lezat.

Kesimpulan

Dalam pembuatan kue dan hidangan penutup, keberadaan cooking cream dan whipping cream sangat penting. Keduanya memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, dan sebagai pembuat kue atau hidangan penutup, kita perlu memahami perbedaan antara kedua jenis krim ini agar dapat menghasilkan hidangan yang sempurna.

Jadi, apakah Anda cenderung menggunakan cooking cream atau whipping cream dalam pembuatan kue dan hidangan penutup Anda? Mari berbagi di kolom komentar!