Sistem kesehatan di Indonesia memang sudah banyak mengalami perubahan. Mulai dari dulu, dikenal dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), kemudian berlanjut menjadi Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan yang terbaru adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Mandiri. Meskipun semua kartu ini berfungsi memberikan perlindungan kesehatan, tetapi masih banyak yang bingung mengenai perbedaan di antara ketiganya.
Apa Itu KIS?
Kartu Indonesia Sehat atau KIS awalnya diberikan oleh pemerintah untuk memberikan akses kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan. KIS memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan dengan melakukan pembayaran yang lebih terjangkau.
Apa Itu BPJS Mandiri?
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Mandiri adalah program jaminan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah. BPJS kini menjadi program yang lebih menyeluruh dan terintegrasi dibandingkan dengan KIS. Program ini mencakup seluruh lapisan masyarakat dan dapat diakses oleh siapa saja, baik yang mampu maupun tidak mampu. Saat ini, BPJS Mandiri terdiri dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan).
Apa Perbedaan KIS dan BPJS Mandiri?
Meskipun tujuannya sama, yaitu menyediakan akses kesehatan yang terjangkau dan terintegrasi, ada beberapa perbedaan yang dapat kita lihat antara KIS dan BPJS Mandiri.
1. Sumber Dana
Sumber dana KIS berasal dari APBN, sedangkan BPJS Mandiri dibiayai oleh iuran peserta dan subsidi dari pemerintah. Program BPJS Mandiri memberikan lebih banyak manfaat dan perlindungan kesehatan yang lebih luas dibandingkan KIS, karena program ini didukung oleh sumber dana yang lebih besar.
2. Peserta
KIS diperuntukan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu membayar biaya pelayanan kesehatan secara mandiri. Sedangkan BPJS Mandiri terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, baik yang miskin maupun yang mampu.
3. Manfaat
KIS memberikan manfaat kesehatan dalam bentuk pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh pemerintah. Sedangkan BPJS Mandiri memberikan lebih banyak manfaat, seperti pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan medis modern, kemitraan dengan rumah sakit swasta, serta program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
4. Biaya
Peserta KIS tidak dikenakan biaya membayar iuran, karena sumber dana didapatkan dari APBN. Sebaliknya, peserta BPJS Mandiri harus membayar iuran rutin dan memiliki hak dan kewajiban dalam memenuhi ketersediaan dana yang diperlukan untuk pengobatan.
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa BPJS Mandiri lebih unggul dari KIS dalam hal manfaat dan perlindungan kesehatan. Meskipun demikian, sebagai masyarakat, kita tetap harus memahami perbedaan di antara keduanya agar bisa memilih program yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan kita atau keluarga kita. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan program-program tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memberikan perlindungan kesehatan terbaik bagi diri kita sendiri dan juga orang terdekat kita.