Skip to content
Home » Apa Beda Nabi dan Rasul?

Apa Beda Nabi dan Rasul?

Banyak orang sering kali bingung dan salah kaprah dalam membedakan antara nabi dan rasul. Padahal, keduanya adalah sosok penting dalam perjalanan agama Islam. Di sini, kita akan membahas perbedaan atau perbedaan utama antara nabi dan rasul.

Definisi dari Nabi dan Rasul

Nabi adalah sosok yang mendapat wahyu dari Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada manusia. Nabi diutus pada semua masyarakat, dan mereka disebut sebagai da’i atau penyebar agama. Nabi juga bisa melakukan mukjizat namun tidak wajib. Dalam kitab suci Alquran, Allah menyebutkan bahwa ada sekitar 124.000 nabi yang dikirimkan-Nya ke bumi.

Rasul juga memiliki tugas yang sama seperti nabi yaitu memberikan ajaran-Nya kepada manusia. Namun, rasul memiliki tugas tambahan yaitu membawa Kitab suci atau pesan ilahi yang harus disampaikan kepada manusia. Rasul selalu melalui pengalaman hidup yang diuji oleh Allah SWT itu sendiri. Rasul juga disebut sebagai nabi tertentu yang menghimpun sekte dan mengeluarkan ajaran baru.

Perbedaan antara Nabi dan Rasul

Ada beberapa hal yang membedakan antara nabi dan rasul:

Kitab suci

Nabi tidak memiliki tugas membawa kitab suci, sementara rasul selalu membawa kitab suci atau pesan ilahi dari Allah SWT.

Jumlah mereka

Nabi dikirimkan lebih banyak ke bumi dari pada rasul.

Mukjizat

Nabi bisa melakukan mukjizat, tetapi tidak wajib, sementara rasul selalu diuji dan harus dapat melakukan mukjizat.

Kesempurnaan perangai

Nabi selalu memiliki sifat-sifat terpuji dan tidak melakukan kesalahan besar (dosa besar). Sementara rasul memiliki sifat sama seperti nabi, namun dapat melakukan kesalahan meski kesalahan tersebut bukan dalam bentuk dosa besar.

Kesimpulan

Secara umum, nabi dan rasul memiliki tujuan sama, yaitu memberi tahu manusia tentang kehendak Allah SWT serta ajaran-Nya. Namun, perbedaan utama antara mereka adalah bahwa rasul membawa kitab suci atau pesan ilahi dari Allah SWT, sementara nabi tidak memiliki tugas yang demikian. Ada perbedaan lainnya seperti jumlah mereka, mukjizat, dan kesempurnaan perangai. Meskipun demikian, kedua jabatan tersebut memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sejarah agama Islam.

BACA JUGA:   Beda Kista dan Tumor