Jika kita membicarakan perbedaan antara objektif dan subjektif, maka kita harus mengenal dulu apa itu artinya. Objektif atau objektivitas berasal dari kata objektif yang berarti pandangan atau sudut pandang yang didasarkan pada fakta atau bukti yang tersedia. Objektif juga bisa dipandang sebagai kebenaran yang faktual tanpa adanya pengaruh atau pendapat pribadi dari siapa pun. Sedangkan subjektif atau subjektivitas berasal dari kata subjektif yang berarti pandangan atau sudut pandang yang didasarkan pada perasaan atau pendapat subjek yang dinyatakan secara personal.
OBJEKTIF
Objektif memiliki pandangan yang didasarkan pada fakta atau bukti yang tersedia. Ini berarti bahwa objektif mencoba untuk memandang sesuatu dengan sudut pandang yang bebas dari pengaruh atau pandangan pribadi siapa pun. Seorang jurnalis contohnya, menggunakan pendekatan objektif saat membuat berita, karena harus menghargai kenyataan sebagaimana adanya dan menyaring pandangan pribadi mereka. Dalam sebuah berita, jurnalis harus dapat menceritakan fakta atau kejadian dengan baik.
Objektivitas juga dapat diterapkan dalam bermacam hal. Misalnya dalam ilmu pengetahuan, objektif adalah suatu hal yang mutlak diperlukan. Para peneliti harus mencari dan menganalisa fakta dengan teliti, tanpa memperhitungkan pandangan pribadi mereka. Penelitian ilmiah yang objektif akan menghasilkan data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan terbukti.
SUBJEKTIF
Subjektif merupakan pandangan yang didasarkan pada perasaan atau pendapat subjek yang dinyatakan secara personal. Subjektif sangat terkait dengan sudut pandang dan pandangan pribadi seseorang. Jika kita mengatakan bahwa sesuatu itu subjektif, maka kita bicara mengenai pandangan yang sangat subyektif terhadap seseorang.
Pandangan subjektif bisa menjadi sangat berharga, misalnya dalam konteks review. Kita semua tahu bahwa review produk sangat subjektif, karena pribadi yang berbeda akan memiliki pendapat yang beragam terhadap suatu produk. Jadi, ketika kita membaca review produk atau film, kita harus memahami bahwa itu hanyalah pandangan pribadi dari penulis.
KESIMPULAN
Ketika kita bicara tentang objektif dan subjektif, ada beberapa perbedaan utama yang harus diperhatikan. Objektif didasarkan pada fakta atau bukti yang tersedia, sementara subjektif didasarkan pada perasaan atau pendapat subjek yang dinyatakan secara personal.
Meskipun pandangan subjektif berbeda dari satu orang ke orang lainnya, namun subjektivitas tetaplah bernilai dan relevan. Hal ini karena subjektif dapat memberikan pandangan pribadi dan pengalaman yang sangat berharga bagi orang lain.
Jadi, dalam mengevaluasi sesuatu, penting untuk mengingat bahwa tidak ada sudut pandang yang benar atau salah, terlepas dari sumber pandangan itu bersifat objektif atau subjektif. Yang penting, kami mengevaluasi sebuah informasi atau fakta dari sudut pandang yang relevan dan dengan cara yang baik.
