Skip to content
Home » Apa Beda Tepung Sagu dan Tapioka?

Apa Beda Tepung Sagu dan Tapioka?

Tepung sagu dan tepung tapioka sering digunakan dalam memasak, terutama dalam makanan khas Indonesia seperti kue dan jajanan pasar. Meskipun sering digunakan secara bergantian, kedua bahan ini sebenarnya memiliki perbedaan dalam tekstur, rasa, dan penggunaannya dalam masakan. Di dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara tepung sagu dan tapioka, serta cara penggunaannya dalam memasak.

Perbedaan Tepung Sagu dan Tapioka

Tepung sagu dan tapioka berasal dari umbi-umbian. Tepung sagu terbuat dari sagu yang diekstraksi dari batang pohon sagu, sementara tepung tapioka terbuat dari getah singkong. Tepung sagu dan tapioka juga memiliki tekstur yang berbeda, dengan tepung sagu yang lebih halus dan berasa licin, sementara tepung tapioka lebih kasar dan berasa berbutir.

Kelebihan tepung sagu adalah mudah larut dalam air dingin, dan cocok digunakan dalam masakan yang memerlukan kentalan seperti bubur, jeli, atau puding. Sedangkan tepung tapioka, karena teksturnya yang lebih kasar, cocok digunakan untuk membuat adonan yang elastis, seperti adonan kue atau roti. Selain itu, tepung tapioka juga lebih tahan terhadap panas sehingga cocok digunakan untuk membuat kerupuk.

Cara Penggunaan Tepung Sagu dan Tapioka

Tepung sagu biasanya digunakan untuk membuat jeli atau puding, di mana tepung sagu dicampur dengan air dan gula, kemudian dimasak hingga kental. Tepung sagu juga sering digunakan sebagai pengental pada menu masakan tradisional seperti bubur sumsum, cendol, atau wedang ronde.

Tepung tapioka lebih sering digunakan sebagai bahan campuran pada adonan kue atau roti, untuk memberikan konsistensi yang elastis. Tepung tapioka juga biasanya digunakan untuk membuat kerupuk, karena teksturnya yang lebih kasar dan tahan terhadap panas.

Kesimpulan

Tepung sagu dan tepung tapioka keduanya sering digunakan dalam memasak, meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam tekstur, rasa, dan penggunaannya dalam masakan. Tepung sagu lebih halus dan cocok untuk membuat jeli dan puding, sedangkan tepung tapioka lebih kasar dan cocok untuk membuat adonan kue atau roti, serta kerupuk. Kedua bahan ini merupakan bahan yang populer dalam masakan Indonesia, dan penggunaannya tergantung pada jenis masakan yang akan dibuat.

BACA JUGA:   Spesifikasi iPhone 6s: Lebih dari Sekadar Smartphone Biasa