Skip to content
Home » Apa Beda UMR, UMK, dan UMP?

Apa Beda UMR, UMK, dan UMP?

Pengantar

Dalam dunia kerja, ada banyak istilah yang sering kita dengar dan salah satunya adalah UMR, UMK, dan UMP. Ketiga istilah ini memiliki perbedaan yang signifikan, baik itu dari segi pengertian maupun penggunaannya. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas secara lengkap tentang apa beda UMR, UMK, dan UMP.

Apa itu UMR?

UMR singkatan dari Upah Minimum Regional, yang artinya gaji minimum yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai dengan wilayah kerja. Setiap daerah memiliki UMR yang berbeda-beda yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setiap tahunnya. Dalam hal ini, tugas dari perusahaan adalah membayar gaji karyawan sesuai dengan minimum UMR yang berlaku di wilayah tempat perusahaan tersebut beroperasi.

Contoh penggunaan UMR: Seorang karyawan di Jakarta yang bekerja sebagai pencuci piring minimal harus menerima gaji sebesar Rp 4.276.000,- sesuai dengan UMR 2021 di DKI Jakarta.

Apa itu UMK?

UMK singkatan dari Upah Minimum Kabupaten/Kota, yang artinya gaji minimum yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai dengan wilayah kabupaten/kota tempat perusahaan berada. Setiap kabupaten/kota memiliki UMK yang berbeda-beda yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setiap tahunnya. Dalam hal ini, tugas dari perusahaan adalah membayar gaji karyawan sesuai dengan minimum UMK yang berlaku di kabupaten/kota tempat perusahaan tersebut beroperasi.

Contoh penggunaan UMK: Seorang karyawan di Kabupaten Bandung yang bekerja sebagai kasir minimal harus menerima gaji sebesar Rp 2.615.260,- sesuai dengan UMK 2021 di Kabupaten Bandung.

Apa itu UMP?

UMP singkatan dari Upah Minimum Provinsi, yang artinya gaji minimum yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai dengan wilayah provinsi tempat perusahaan berada. Setiap provinsi memiliki UMP yang berbeda-beda yang ditetapkan oleh Pemerintah Setiap tahunnya. Dalam hal ini, tugas dari perusahaan adalah membayar gaji karyawan sesuai dengan minimum UMP yang berlaku di provinsi tempat perusahaan tersebut beroperasi.

BACA JUGA:   LCD Vivo Y12: Kualitas Terbaik untuk Pengalaman yang Lebih Baik

Contoh penggunaan UMP: Seorang karyawan di Provinsi Bali yang bekerja sebagai pelayan minimal harus menerima gaji sebesar Rp 2.494.430,- sesuai dengan UMP 2021 di Provinsi Bali.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara UMR, UMK, dan UMP adalah sebagai berikut:

  • UMR adalah gaji minimum yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai dengan wilayah kerja.
  • UMK adalah gaji minimum yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai dengan wilayah kabupaten/kota tempat perusahaan berada.
  • UMP adalah gaji minimum yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sesuai dengan wilayah provinsi tempat perusahaan berada.

Semua istilah tersebut ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Sebagai pebisnis, Anda harus memahami perbedaan dan penggunaannya untuk memenuhi hak-hak karyawan Anda. Dalam membayar gaji karyawan, pastikan Anda memenuhi standar gaji minimum yang berlaku di wilayah yang bersangkutan. Hal ini akan menghindarkan Anda dari sanksi hukum dan meningkatkan kinerja karyawan Anda.