Seringkali kita mendengar kata-kata fakir dan miskin dalam kehidupan sehari-hari. Tapi apakah kalian tahu apa perbedaan antara kedua kata tersebut? Sekiranya kamu masih belum tahu, artikel ini akan membahas tentang perbedaan antara fakir dan miskin dengan sangat rinci dan detail.
Definisi Fakir
Secara umum, fakir dapat diartikan sebagai seseorang yang dengan sukarela memilih untuk hidup dengan sederhana dengan sedikit harta benda dan materi. Biasanya, fakir hidup dalam keadaan seperti itu karena dilandasi oleh kepercayaan agama atau filosofis yang dianut. Namun demikian, fakir juga dapat merujuk pada seseorang yang memang benar-benar kekurangan dalam hal materi dan harta benda.
Fakir memilih gaya hidup sederhana, berhemat, dan kurang mengutamakan kehidupan yang berfoya-foya. Fakir bisa terlihat menderita, tetapi sebenarnya ia bahagia dengan keadaan tersebut.
Definisi Miskin
Sedangkan, miskin diartikan sebagai seseorang atau golongan masyarakat yang kekurangan materi, harta benda, dan kebutuhan hidup yang dasar. Biasanya, kondisi miskin ini disebabkan oleh pemisahan dan ketimpangan sosial, kurangnya pendidikan, pengangguran, dan faktor-faktor lain. Orang miskin harus bertahan hidup dengan kondisi yang berat.
Miskin lebih ditekankan pada seseorang yang memang memerlukan bantuan. Mereka kekurangan segala aspek dalam hidup, termasuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Perbedaan Fakir dan Miskin
Dari definisi di atas, kita dapat mengetahui perbedaan antara fakir dan miskin. Ada beberapa perbedaan utama antara keduanya, yaitu:
Segi Pilihan
Pilihan hiduplah yang menjadi perbedaan utama antara fakir dan miskin. Fakir memilih untuk hidup sederhana tanpa banyak harta benda, sedangkan miskin hidup dalam kondisi kekurangan yang diluar kemampuan mereka.
Segi Kondisi
Fakir dipilih, sementara miskin tidak memiliki pilihan. Mereka harus bersikap menghadapi kenyataan hidup yang tidak pernah berpihak pada mereka. Fakir memilih, sementara miskin dipilih.
Segi Perhatian
Orang fakir biasanya menerima perhatian dari beberapa orang yang menghormati keputusan mereka, baik dari segi agama atau filosofi hidup. Sedangkan, orang miskin lebih memerlukan perhatian penduduk sekitar yang peduli terhadap kondisi hidup mereka.
Segi Kebahagiaan
Fakir hidup dalam kondisi yang sederhana tetapi bahagia dengan kenyataannya. Mereka merasa memiliki jalan yang benar dalam hidup. Sedangkan, miskin hidup dalam kondisi yang kurang bahagia.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita bisa menyimpulkan bahwa fakir dan miskin adalah dua istilah yang berbeda dalam konteks definisinya. Perbedaan antara keduanya adalah persoalan picking atau dipilih, kondisi hidup, perhatian masyarakat, dan juga pandangan kebahagiaan. Keduanya punya keunikan dan kelebihannya masing-masing, serta layak dihargai dalam kehidupan. Harapan kita adalah bahwa kita semua bisa memberi perhatian dan membantu orang yang membutuhkan.
Dalam konteks kehidupan sosial, kita harus menghormati hak semua orang untuk hidup dengan martabat dan hak yang sama. Fakir dan miskin adalah dua kata yang mudah kita ucapkan, tetapi bagi mereka yang merasakan kenyataannya, tidak demikian mudahnya. Oleh karenanya, kita sebagai masyarakat lebih baik menyatukan kekuatan untuk membantu mereka dalam kondisi yang sulit, sementara orang fakir harus selalu menerima keputusannya dan senantiasa menjalani kehidupannya secara bahagia dan tenang.