Menurut ajaran Islam, infaq dan shodaqoh adalah dua konsep penting dalam melakukan amal kebajikan dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Meskipun sering kali digunakan bersamaan dalam percakapan sehari-hari, sebenarnya ada perbedaan antara infaq dan shodaqoh.
Infaq
Infaq adalah tindakan memberikan sesuatu yang memiliki nilai atau manfaat kepada orang lain. Contoh dari infaq dapat berupa sumbangan dalam bentuk uang, barang atau bantuan lainnya untuk institusi keagamaan, yayasan sosial, atau individu yang membutuhkan.
Infaq juga bisa dilakukan dengan memberikan waktu, tenaga dan keahlian yang dimiliki untuk membantu orang lain. Dalam Islam, infaq dianjurkan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan sebagai bagian dari kewajiban sosial kaum Muslim.
Shodaqoh
Shodaqoh juga merupakan bentuk amal kebajikan dalam Islam, tetapi berbeda dari infaq yang mengharuskan memberikan sesuatu yang memiliki nilai atau manfaat. Shodaqoh lebih bersifat memberikan kembali ke Allah SWT atau tindakan kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan apa-apa kembali.
Shodaqoh dapat dilakukan dengan memberikan sumbangan dalam bentuk uang, makanan atau barang lainnya kepada yang membutuhkan. Dalam Islam, shodaqoh dianggap sebagai salah satu pintu keberkahan dan keberhasilan dalam hidup, serta sebagai jalan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
Perbedaan Antara Infaq dan Shodaqoh
Perbedaan antara infaq dan shodaqoh terletak pada sumber atau tujuan dari amal kebajikan. Infaq lebih bersifat memberikan sesuatu yang memiliki nilai atau manfaat kepada orang lain, sementara shodaqoh lebih menitikberatkan pada memberikan kasih sayang atau kebaikan tanpa mengharapkan apa-apa kembali.
Bahkan, ada kasus di mana infaq dapat dianggap sebagai shodaqoh jika niatnya dalam memberikan adalah untuk mendapat pahala di dunia dan akhirat. Namun, shodaqoh tidak dapat dianggap sebagai infaq jika murni untuk memperlihatkan kebaikan hati dan saling memahami kebutuhan satu sama lain.
Pentingnya Infaq dan Shodaqoh dalam Islam
Meskipun infaq dan shodaqoh memiliki perbedaan, keduanya merupakan bagian penting dari ajaran Islam. Dalam surat Al-Baqarah ayat 195, Allah SWT memberikan perintah untuk “berbuat baik kepada orang lain dan shodaqoh, dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Ketika seorang Muslim melaksanakan infaq dan shodaqoh dengan iklas dan tulus, ini bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, membantu orang lain dalam kebutuhannya, dan menunjukkan dirinya sebagai orang yang dermawan dan bermartabat.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, infaq dan shodaqoh merupakan dua konsep penting dalam Islam yang berbeda dalam sumber atau tujuan dari amal kebajikan yang dilakukan. Meskipun keduanya dianggap sebagai pintu keberkahan dan keberhasilan dalam hidup, infaq lebih menitikberatkan pada memberikan sesuatu yang memiliki nilai atau manfaat, sedangkan shodaqoh lebih bersifat memberikan kasih sayang atau kebaikan tanpa mengharapkan apa-apa kembali.
Sebagai seorang Muslim, melaksanakan infaq dan shodaqoh dengan iklas dan tulus merupakan salah satu cara untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, membantu orang lain dalam kebutuhannya, dan menunjukkan diri sebagai orang yang dermawan dan bermartabat. Dengan melakukan infaq dan shodaqoh secara berkelanjutan, orang itu bisa meraih kebahagiaan, kesuksesan dan keberkahan dalam hidupnya.