Skip to content
Home » Apa Bedanya Meteor dan Meteorit?

Apa Bedanya Meteor dan Meteorit?

Apakah kamu pernah mendengar tentang istilah meteor dan meteorit? Kedua istilah ini seringkali digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.

Apa Itu Meteor?

Meteor adalah fenomena yang terjadi di langit ketika sebuah benda luar angkasa masuk ke atmosfer bumi dan terbakar karena gesekan dengan atmosfer. Ketika itu terjadi, kita dapat melihat kilatan cahaya yang dikenal sebagai bintang jatuh atau shooting star.

Namun, sebenarnya bintang jatuh itu bukanlah bintang, melainkan meteor. Istilah bintang jatuh diciptakan karena meteor ini memang terlihat seperti bintang jatuh dari pandangan mata manusia.

Apa Itu Meteorit?

Saat sebuah meteor masuk ke atmosfer bumi, tidak semua bagian dari meteor itu bisa terbakar di atmosfer. Beberapa bagian meteor bisa mencapai permukaan bumi dan dikenal sebagai meteorit.

Meteorit biasanya berupa batuan atau logam dari luar angkasa. Ketika meteorit sampai ke bumi, ia mempunyai berbagai macam ukuran. Ada yang berukuran kecil, seperti kerikil, hingga yang berukuran besar seperti pohon.

Apa Perbedaan Antara Meteor dan Meteorit?

Sekarang kita sudah mengetahui apa itu meteor dan meteorit, mari kita bahas apa perbedaan antara keduanya. Perbedaan antara meteor dan meteorit bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • Meteor adalah benda langit yang terlihat ketika masuk ke atmosfer bumi dan terbakar. Sedangkan meteorit adalah bagian dari meteor yang mencapai permukaan bumi.

  • Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Meteor biasanya terdiri dari batuan dan debu, sedangkan meteorit terdiri dari batuan atau logam.

  • Meteor bertahan di atmosfer bumi hanya dalam waktu yang singkat, sementara meteorit bisa ditemukan di permukaan bumi karena tidak sempat terbakar selama di atmosfer.

Bagaimana Proses Terjadinya Meteor dan Meteorit?

Proses terjadinya meteor dan meteorit dimulai dari benda luar angkasa seperti asteroid atau komet yang masuk ke atmosfer bumi. Ketika benda ini masuk ke atmosfer bumi, ia mengalami friksi dengan atmosfer. Reaksi friksi itu menyebabkan suhu benda luar angkasa meningkat hingga mencapai suhu yang cukup panas sehingga terbakar.

BACA JUGA:   Susunan Lapisan Matahari yang Benar Adalah

Tidak semua bagian dari benda luar angkasa tersebut bisa terbakar di atmosfer. Sebagian bagian yang masih utuh bisa mencapai permukaan bumi dan dikenal sebagai meteorit.

Apakah Meteorit Berbahaya?

Sebagian besar meteorit yang mencapai permukaan bumi tidak membawa berbahaya. Sebenarnya, meteorit mengandung banyak informasi penting dan bisa membantu ilmuwan untuk mempelajari tentang sejarah luar angkasa dan asal usul planet kita.

Namun, terkadang meteorit bisa jadi berbahaya. Termasuk di antaranya ketika meteorit yang berukuran sangat besar dan jatuh ke bumi, bisa menyebabkan kerusakan besar seperti yang terjadi saat kawah akibat tabrakan meteorit dengan bumi di akhir zaman dinosaurus.

Kesimpulan

Meteor dan meteorit adalah istilah yang seringkali digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Meteor adalah benda langit yang terlihat ketika masuk ke atmosfer bumi, sedangkan meteorit adalah bagian dari meteor yang mencapai permukaan bumi.

Proses terjadinya meteor dan meteorit dimulai dari benda luar angkasa seperti asteroid atau komet yang masuk ke atmosfer bumi. Ketika benda ini masuk ke atmosfer bumi, ia mengalami friksi dengan atmosfer. Reaksi friksi itu menyebabkan suhu benda luar angkasa meningkat hingga mencapai suhu yang cukup panas sehingga terbakar.

Sebagian besar meteorit yang mencapai permukaan bumi tidak membawa berbahaya. Namun, terkadang meteorit bisa jadi berbahaya terutama jika berukuran besar dan jatuh ke bumi. Semoga artikel ini bisa memberikanmu pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara meteor dan meteorit.