Skip to content
Home » Apa Bedanya Pusing Hamil dan Pusing Biasa?

Apa Bedanya Pusing Hamil dan Pusing Biasa?

Jika Anda sedang hamil dan merasa pusing, mungkin Anda bertanya-tanya, apakah ini pusing biasa atau tanda-tanda komplikasi pada kehamilan? Pusing adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan dan ada banyak faktor yang menyebabkannya menjadi sulit dibedakan antara pusing biasa atau pusing pada kehamilan.

Pusing biasa dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk kurangnya cairan tubuh, tekanan darah rendah, gangguan keseimbangan, sakit kepala migrain, stres, dan kelelahan. Sementara itu, pusing pada kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti perubahan hormon, anemia, dan tekanan darah rendah, serta gestosis atau yang biasa dikenal sebagai preeklampsia dan eklampsia.

Apa itu Gestosis atau Preeklampsia?

Gestosis adalah kondisi medis yang mempengaruhi wanita hamil. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan tekanan darah, edema, dan kadar protein yang berlebihan dalam urin. Pada kondisi yang lebih parah, gestosis dapat berkembang menjadi preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi medis serius yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.

Preeklampsia biasanya terjadi setelah kehamilan selama 20 minggu dan ditandai dengan peningkatan tekanan darah, kadar protein yang tinggi dalam urin, dan gejala seperti sakit kepala hebat, pusing, gangguan penglihatan, kecemasan, muntah, dan sakit perut yang parah.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Pusing Saat Hamil?

Jika Anda mengalami pusing saat hamil, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa penyebabnya. Jika pusing disebabkan oleh dehidrasi atau kelelahan, segera minum air putih dan istirahat. Berbaringlah dan jangan melakukan aktivitas berat atau terlalu banyak bergerak. Kompres kaki Anda dengan air dingin atau letakkan handuk basah di dahi untuk membantu meredakan pusing.

Jika pusing tidak mereda setelah istirahat, segera hubungi dokter kandungan atau bidan untuk memeriksanya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes untuk mencari tahu apakah ada masalah lain dalam kehamilan Anda. Jika dokter mencurigai gestosis atau preeklampsia, mereka akan merujuk Anda ke rumah sakit untuk perawatan yang lebih intensif.

BACA JUGA:   Mewarnai Rambut Coklat Tua: Tips dan Trik

Mengapa Preeklampsia Dapat Berbahaya bagi Ibu dan Bayi?

Jika tidak diobati, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu hamil dan bayi yang ada dalam kandungan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah gangguan ginjal, kerusakan hati, kelahiran prematur, dan kejang. Sedangkan untuk bayi yang ada di dalam kandungan, komplikasi yang dapat terjadi adalah pertumbuhan janin yang terhambat, kesulitan mengambil napas saat lahir, dan masalah sistem organ.

Kesimpulan

Pusing saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kelelahan, kurangnya cairan tubuh, dan peningkatan hormon. Namun, ketika pusing disertai dengan gejala lain seperti peningkatan tekanan darah, kecemasan, dan muntah, harus dicurigai sebagai tanda-tanda gestosis atau preeklampsia. Kondisi ini bisa berbahaya bagi ibu dan bayi yang ada dalam kandungan jika tidak diobati dengan cepat.

Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami pusing saat hamil yang tidak mereda dengan istirahat dan minum air putih. Kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan sangat penting dan harus selalu dijaga dengan baik.