Sebagai seorang Muslim, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai ibadah yang kita lakukan setiap hari. Salah satunya adalah membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil. Dalam hal ini, kita sering mendengar tentang istilah hadas dan najis. Namun, masih banyak yang bingung tentang apa sebenarnya perbedaan antara keduanya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Hadas?
Hadas adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan cairan dari organ intimnya, baik itu air kencing atau air mani. Ketika seseorang mengalami hadas, maka dia dianggap tidak suci. Untuk kembali menjadi suci, seseorang perlu melakukan mandi besar atau yang lebih dikenal dengan istilah mandi junub.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis hadas mengharuskan seseorang untuk mandi besar. Ada beberapa kondisi hadas yang hanya memerlukan wudhu atau membasuh bagian yang terkena hadas. Berikut ini adalah beberapa jenis hadas yang perlu diketahui:
- Hadas Kecil
Hadas kecil terjadi ketika seseorang mengeluarkan air kencing atau feses. Untuk membersihkan diri dari hadas kecil, seseorang hanya perlu melakukan wudhu atau membasuh bagian yang terkena hadas.
- Hadas Besar
Hadas besar terjadi ketika seseorang mengeluarkan air mani. Untuk membersihkan diri dari hadas besar, seseorang perlu melakukan mandi besar.
Apa Itu Najis?
Najis adalah kondisi ketika suatu benda atau zat tercemar oleh kotoran manusia atau hewan. Hal ini terjadi ketika benda atau zat tersebut terkena air kencing atau feses. Najis dianggap sebagai sesuatu yang tidak suci dan harus dihindari agar tidak membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Ada beberapa jenis najis yang harus diperhatikan, yaitu:
- Najis Mukhaffafah
Najis mukhaffafah adalah jenis najis yang terkena air kencing hewan yang halal dimakan, seperti sapi dan kambing. Najis mukhaffafah dapat dibersihkan dengan cara membasuhnya sebanyak tiga kali.
- Najis Mughallazah
Najis mughallazah adalah jenis najis yang terkena air kencing hewan yang haram dimakan, seperti anjing dan babi. Najis mughallazah harus dibersihkan dengan cara membasuhnya sebanyak tujuh kali dengan air yang mengalir.
- Najis Mutawassithah
Najis mutawassithah adalah jenis najis yang terkena air mani atau darah. Untuk membersihkan najis mutawassithah, seseorang perlu membasuhnya sebanyak tujuh kali dengan air yang mengalir.
Apa Perbedaan Antara Hadas dan Najis?
Setelah mengetahui pengertian dari hadas dan najis, kini saatnya untuk mengetahui perbedaan antara keduanya. Secara sederhana, hadas adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan cairan dari organ intimnya, sedangkan najis adalah kondisi ketika suatu benda atau zat tercemar oleh kotoran manusia atau hewan.
Namun, perbedaan yang lebih jelas antara kedua istilah ini terletak pada cara membersihkannya. Saat seseorang mengalami hadas, dia harus membersihkan dirinya dengan cara mandi besar atau wudhu. Sedangkan saat suatu benda atau zat terkena najis, dia harus dibersihkan dengan cara membasuhnya menggunakan air yang mengalir.
Kesimpulan
Dalam Islam, membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil adalah hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan agar kita senantiasa dalam keadaan suci dan terhindar dari najis. Hadass dan najis adalah dua istilah yang berbeda namun saling berkaitan. Namun, setelah mengetahui perbedaan antara keduanya, kita dapat memahami cara membersihkannya dengan benar untuk menjaga kebersihan spiritual kita.