Saat membahas tentang filsafat, pastinya kita akan menemukan berbagai teori dan pemikiran yang tidak hanya menarik namun juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang pemikiran tersebut tidak mudah untuk dipahami bahkan oleh mereka yang sudah ahli dalam bidang tersebut. Salah satu ilmuwan terkenal yang menggagas sebuah pemikiran yang rumit adalah Albert Einstein.
Albert Einstein adalah ilmuwan populer yang dikenal karena teorinya tentang relativitas, tetapi ia juga dikenal karena pandangannya tentang determinisme. Dalam pandangan Einstein, alam semesta adalah suatu sistem mekanik, di mana setiap peristiwa di dalamnya ditentukan oleh kondisi awalnya. Pandangan ini dikenal dengan istilah "fisis determinis".
Namun, pandangan ini juga memiliki perdebatan. Ada juga pandangan yang berlawanan dengan determinisme, yaitu pandangan "posibilisme". Pandangan ini menyatakan bahwa meskipun ada struktur dan bentuk tertentu di dalam alam semesta, tetapi tidak ada ketentuan dari awal mengenai bagaimana hal tersebut akan terjadi. Oleh karena itu, segala hal memiliki kemungkinan dan nilai probabilitasnya sendiri-sendiri.
Secara ringkas, perbedaan antara paham fisis determinis dan paham posibilis adalah pandangan determinis lebih cenderung pada prediksi kemungkinan dari peristiwa yang akan terjadi yang sudah ditentukan sejak awal, sedangkan pandangan posibilis lebih cenderung pada kemungkinan kejadian di masa depan yang tidak ditentukan sejak awal.
Fisis Determinis
Fisis determinis adalah sebuah pandangan bahwa segala sesuatu di dalam alam semesta telah ditentukan oleh kondisi awalnya. Pandangan ini berasal dari konsep dari fisika klasik yang menyatakan bahwa jika kita mengetahui kondisi awal dari suatu sistem, maka kita dapat membuat prediksi tentang bagaimana sistem tersebut akan beroperasi di masa depan.
Namun, teori ini juga dihadapkan dengan teori relativitas yang dikemukakan oleh Einstein. Teori ini menyatakan bahwa semua hal di dalam alam semesta relatif terhadap lokasi dan kecepatan. Maka, dalam pandangan ini, waktu dan ruang bukanlah konsep yang tetap.
Paham Posibilis
Konsep paham posibilis didasarkan pada pandangan bahwa ada banyak kemungkinan yang dimungkinkan terjadi di dalam alam semesta. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk memprediksi hasil akhir dari suatu peristiwa.
Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, pandangan posibilis dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan, yang dapat membantu kita untuk lebih terbuka terhadap perubahan dan adaptasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun pandangan determinis dan posibilis memiliki perbedaan, keduanya memiliki implikasi besar dalam cara kita memahami alam semesta dan membentuk pandangan kita tentang dunia. Namun, perdebatan mengenai paham mana yang lebih benar masih menjadi topik yang diperdebatkan hingga saat ini.
Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan antara paham fisis determinis dan paham posibilis. Baik paham determinis maupun paham posibilis memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang bergantung pada sudut pandang pemikiran yang dipilih. Namun, terlepas dari perdebatan ini, yang jelas adalah alam semesta ini sangat kompleks dan menarik untuk dikaji.