Skip to content
Home » Apa Perbedaan Asam Urat dan Rematik?

Apa Perbedaan Asam Urat dan Rematik?

Pengantar

Seringkali orang menyalurkan keluhan kesehatannya dengan mengatakan, "Saya sakit asam urat" atau "Saya sakit rematik". Padahal, keduanya adalah penyakit yang berbeda dan memerlukan perawatan yang berbeda pula. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara asam urat dan rematik serta cara mengobatinya.

Asam Urat

Asam urat adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh. Kristal-kristal ini muncul karena kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi dan tidak dapat dikeluarkan tubuh dengan sempurna melalui urin. Asam urat dapat menumpuk di persendian, terutama di bagian kaki, jari tangan, atau lutut, dan menyebabkan peradangan. Gejala dari asam urat antara lain nyeri pada persendian, bengkak, kemerahan pada kulit di sekitar persendian, dan demam.

Rematik

Sementara rematik, yang juga dikenal sebagai arthritis reumatoid, adalah jenis penyakit autoimun di mana tubuh menyerang sendi dan jaringan tubuh lainnya. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi faktor genetik dan lingkungan dapat memicu terjadinya penyakit ini. Gejala dari rematik antara lain nyeri dan bengkak pada sendi, kaku di pagi hari, kelelahan, serta rasa sakit dan kaku di bagian tubuh lainnya.

Perbedaan antara Asam Urat dan Rematik

Asam urat dan rematik sama-sama dapat menyebabkan nyeri dan bengkak pada sendi, tetapi penyebab keduanya sangat berbeda. Asam urat lebih sering terjadi pada pria di atas usia 30 tahun, sementara rematik dapat terjadi pada siapa saja, baik pria atau wanita, pada usia berapa saja. Asam urat lebih cenderung menyebabkan bengkak dan nyeri di bagian jari kaki/paha, sementara rematik dapat menyerang sendi di seluruh tubuh. Perawatan untuk keduanya juga berbeda, asam urat biasanya bisa sembuh dengan obat-obatan dan diet sehat, sementara rematik memerlukan pengobatan jangka panjang bahkan seumur hidup.

BACA JUGA:   Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Cara Mengobati Asam Urat

Untuk mengobati asam urat, dikombinasikan antara mengubah pola makan, pola hidup dan obat-obatan. Pertama-tama adalah mengevaluasi pola makan. Terutama hindari makanan yang kaya akan purin seperti hati, ginjal, jeroan, dan daging sapi atau babi. Kurangi asupan alkohol dan gula di dalam tubuh. Kedua adalah olahraga teratur. Selain rutin berolahraga, Anda juga harus menjaga berat badan untuk mengurangi tekanan pada sendi. Ketiga adalah konsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (AION) seperti ibuprofen atau naproksen untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Cara Mengobati Rematik

Pengobatan rematik biasanya memerlukan obat antiinflamasi, penghambat protein, obat imunosupresif, atau terkadang kortikosteroid. Terapi fisik, seperti fisioterapi atau terapi okupasional, juga dapat membantu menenangkan nyeri dan mengembalikan mobilitas sendi.

Kesimpulan

Kedua penyakit, asam urat dan rematik, memiliki gejala yang sangat mirip, tetapi penyebab dan pengobatannya sangat berbeda. Jangan sampai terkecoh dengan persepsi umum bahwa kedua penyakit ini sama saja. Penting bagi kita untuk mengenali perbedaan di antara keduanya dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.