Jika Anda orang yang aktif berbisnis, mungkin Anda sudah sering mendengar mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Meskipun terdengar sangat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara BUMN dan BUMS.
Definisi BUMN
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah atau entitas pemerintah. Artinya, saham BUMN dimiliki oleh negara atau pemerintah. BUMN umumnya dibentuk untuk menjalankan bisnis yang bergerak di sektor-sektor yang sangat penting bagi negara, seperti energi, perhubungan, telekomunikasi, perbankan, dan sebagainya.
Definisi BUMS
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh swasta atau individu. Artinya, saham BUMS dimiliki oleh perseorangan atau pihak swasta. BUMS secara umum terdiri dari berbagai macam jenis perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar, dan beroperasi di sektor bisnis yang sangat beragam.
Perbedaan Antara BUMN dan BUMS
Sekarang sudah jelas mengenai definisi BUMN dan BUMS. Kini, mari kita bahas perbedaan antara kedua jenis badan usaha ini.
Kepemilikan Saham
Perbedaan yang paling mendasar antara BUMN dan BUMS adalah kepemilikan saham. BUMN dimiliki oleh pemerintah atau entitas pemerintah, sedangkan BUMS dimiliki oleh perseorangan atau pihak swasta. Oleh karena itu, saham BUMN diperoleh melalui mekanisme yang sudah ditentukan, sedangkan saham BUMS bisa dibeli di pasar saham.
Cara Pengambilan Keputusan
Pemerintah merupakan pemilik saham mayoritas di BUMN. Oleh karena itu, kebijakan strategis, rencana bisnis, atau pengambilan keputusan penting lainnya biasanya harus melewati proses persetujuan dari pemerintah. Sementara itu, dalam BUMS, keputusan dibuat oleh pemilik saham atau dewan direksi.
Tujuan Bisnis
BUMN dibentuk oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sektor-sektor tertentu. Oleh karena itu, tujuan bisnis BUMN adalah untuk memenuhi kebutuhan publik. Sementara itu, dalam BUMS, tujuan bisnis biasanya lebih fokus pada pengembalian modal dan peningkatan keuntungan.
Bagaimana memilih antara BUMN dan BUMS?
Sebelum memutuskan apakah akan bergabung dengan BUMN atau BUMS, seorang investor harus mempertimbangkan tujuan investasinya. Jika Anda ingin berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan publik, BUMN adalah pilihan tepat. Namun, jika tujuan Anda adalah untuk mencari keuntungan finansial, maka BUMS mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Kesimpulan
Dalam menjalankan bisnis, penting untuk mengetahui perbedaan antara berbagai jenis badan usaha, terutama antara BUMN dan BUMS. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, keduanya masih penting bagi ekonomi sebuah negara. Sebagai investor, pilihlah jenis badan usaha yang paling sesuai dengan tujuan investasi Anda. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas bagi Anda.