Do dan does, kedua kata tersebut termasuk dalam verb (kata kerja) yang merupakan bagian dari subject-verb agreement dalam bahasa Inggris. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan do dan does? Mari kita simak penjelasannya.
Pengertian Do dan Does
Do adalah bentuk infleksi dari kata kerja ‘do’ yang digunakan untuk subjek yang bersifat tunggal maupun jamak. Sedangkan, does adalah bentuk infleksi dari kata kerja ‘do’ yang digunakan hanya untuk subjek tunggal.
Contoh penggunaan do dalam kalimat:
- I do my homework every night. (Saya mengerjakan tugas setiap malam)
- They do their exercise regularly. (Mereka melakukan olahraga secara teratur)
Contoh penggunaan does dalam kalimat:
- She does her makeup before going to work. (Dia merias wajahnya sebelum pergi bekerja)
- He does all the cooking in his family. (Dia melakukan semua kegiatan memasak dalam keluarganya)
Kapan Menggunakan Do dan Does?
Do dan does digunakan di berbagai tempat dalam kalimat, misalnya dalam kalimat tanya, kalimat perintah, dan juga dalam bentuk kalimat positif dan negatif.
1. Kalimat Tanya
Pada kalimat tanya, do digunakan untuk subjek tunggal dan jamak dalam bentuk pertanyaan yang umum, sedangkan does hanya digunakan untuk subjek tunggal.
Contoh kalimat tanya dengan do:
- Do you like music? (Apakah kamu suka musik?)
- Do they play basketball on weekends? (Apakah mereka bermain basket di akhir pekan?)
Contoh kalimat tanya dengan does:
- Does he have a car? (Apakah dia memiliki mobil?)
- Does she like to travel? (Apakah dia suka bepergian?)
2. Kalimat Perintah
Do dan does juga digunakan dalam kalimat perintah di mana do digunakan untuk subjek tunggal dan jamak.
Contoh kalimat perintah dengan do:
- Do your best on the test. (Lakukan yang terbaik pada ujian.)
- Do your homework before watching TV. (Lakukan tugas terlebih dahulu sebelum menonton TV.)
3. Bentuk Kalimat Positif dan Negatif
Do dan does juga digunakan dalam bentuk kalimat positif dan negatif. Do digunakan ketika kita berbicara tentang subjek jamak dan tunggal, sedangkan does hanya digunakan ketika kita berbicara tentang subjek tunggal.
Contoh kalimat positif dengan do:
- I do my homework every day. (Saya mengerjakan tugas setiap hari.)
- They do their part-time jobs after school. (Mereka melakukan pekerjaan paruh waktu setelah sekolah.)
Contoh kalimat positif dengan does:
- She does not like spicy food. (Dia tidak suka makanan pedas.)
- He does all the housework by himself. (Dia melakukan semua pekerjaan rumah sendiri.)
Contoh kalimat negatif dengan do:
- They do not speak English fluently. (Mereka tidak fasih berbahasa Inggris.)
- We do not need to buy new furniture. (Kita tidak perlu membeli perabotan baru.)
Contoh kalimat negatif dengan does:
- He does not like to watch horror movies. (Dia tidak suka menonton film horor.)
- She does not have any pets. (Dia tidak memiliki hewan peliharaan.)
Kesimpulan
Dalam bahasa Inggris, do dan does adalah kata kerja yang digunakan untuk subjek tunggal dan jamak, dan memiliki perbedaan penggunaan yang jelas. Ketika kita berbicara tentang subjek tunggal, kita harus menggunakan does dan jika subjeknya jamak, kita harus menggunakan do. Selain itu, do dan does juga digunakan dalam berbagai tipe kalimat seperti kalimat tanya, kalimat perintah, dan bentuk kalimat positif dan negatif. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami perbedaan antara do dan does dengan baik.