Jika Anda mencari informasi tentang penyakit menular yang ditimbulkan oleh parasit, Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang dua jenis infeksi parasit, yaitu elephantiasis dan ascariasis. Kedua jenis infeksi ini memang tergolong sebagai penyakit menular yang disebabkan oleh parasit, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Apa itu elephantiasis?
Elephantiasis atau filariasis lymphatik adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit yang disebut dengan cacing filaria. Cacing filaria hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia, terutama di sistem limfatik. Sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi dan membantu melancarkan peredaran cairan tubuh.
Infeksi cacing filaria dapat menyebabkan pembengkakan pada tungkai, skrotum, atau payudara karena cairan tubuh yang tertimbun di dalam jaringan yang terinfeksi. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kulit yang mengalami kerusakan.
Apa itu ascariasis?
Ascariasis atau cacingan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit yang disebut dengan cacing Ascaris lumbricoides. Cacing Ascaris hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. Infeksi cacing Ascaris dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti perut kembung, diare, dan mual.
Pada kasus yang parah, cacing Ascaris dapat menyebabkan obstruksi usus atau penyumbatan usus yang dapat mengancam nyawa. Selain itu, cacing Ascaris juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak yang terinfeksi.
Perbedaan antara elephantiasis dan ascariasis
Perbedaan utama antara elephantiasis dan ascariasis adalah lokasi infeksi dan penyebabnya. Elephantiasis disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang berkembang biak di dalam sistem limfatik, sedangkan ascariasis disebabkan oleh infeksi cacing Ascaris yang berkembang biak di dalam usus.
Gejala yang ditimbulkan oleh elephantiasis dan ascariasis juga berbeda-beda. Pada elephantiasis, gejalanya dapat berupa pembengkakan pada tungkai, skrotum, atau payudara, sedangkan pada ascariasis, gejalanya lebih banyak berkaitan dengan gangguan pada sistem pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau mual.
Selain itu, cara penularan kedua penyakit ini juga berbeda. Penularan elephantiasis biasanya terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi cacing filaria, sedangkan penularan ascariasis terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing Ascaris.
Cara mencegah elephantiasis dan ascariasis
Cara terbaik untuk mencegah elephantiasis dan ascariasis adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Anda dapat menghindari penularan elephantiasis dengan menghindari gigitan nyamuk dan memakai kelambu saat tidur. Anda juga dapat mencegah penularan ascariasis dengan memasak makanan hingga matang sempurna dan meminum air yang sudah dimasak atau steril.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara elephantiasis dan ascariasis. Elephantiasis disebabkan oleh infeksi cacing filaria di dalam sistem limfatik dan menyebabkan pembengkakan jaringan tubuh, sedangkan ascariasis disebabkan oleh infeksi cacing Ascaris di dalam usus dan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Cara mencegah kedua penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta menghindari kontak dengan parasit penyebab infeksi.