Gaji dan upah seringkali digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Pada dasarnya, gaji dan upah adalah bentuk penghasilan yang diterima oleh seorang karyawan dari perusahaan tempatnya bekerja. Namun, pengertian masing-masing istilah ini cukup berbeda dan memiliki implikasi fiskal yang berbeda pula.
Pengertian Gaji
Gaji adalah bentuk upah yang diterima oleh seorang karyawan setiap bulan dalam jumlah yang telah disepakati bersama dengan perusahaan. Gaji ini dihitung berdasarkan jumlah jam kerja atau kehadiran seorang karyawan dalam suatu periode waktu tertentu. Dalam kontrak kerja, gaji biasanya sudah disepakati dan membahas jumlah gaji, periode pembayaran, dan kebijakan-kebijakan lain yang terkait dengan penggajian.
Pembayaran gaji secara berkala membuat karyawan memiliki penghasilan yang stabil dan menentu setiap bulannya. Selama karyawan bekerja dan memenuhi persyaratan yang telah disepakati dalam kontrak kerja, mereka akan terus menerima gaji yang sudah disepakati sesuai dengan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
Pengertian Upah
Upah adalah bentuk penghasilan yang diterima oleh seorang karyawan berdasarkan jumlah produksi atau hasil kerja yang dilakukannya. Upah ini dihitung berdasarkan jumlah barang yang dihasilkan atau jumlah pekerjaan yang diselesaikan oleh seorang karyawan dalam satu periode waktu tertentu. Umumnya, upah ini diberikan oleh perusahaan yang bergerak di bidang produksi, seperti perusahaan manufaktur atau konstruksi.
Upah sifatnya lebih fleksibel dan lebih tergantung pada jumlah pekerjaan yang diselesaikan oleh karyawan. Karena itulah, upah seringkali disesuaikan dengan tingkat produktivitas individu karyawan. Jika seorang karyawan bekerja dengan lebih produktif, maka upahnya akan lebih tinggi sesuai dengan pekerjaan yang diselesaikannya.
Perbedaan Gaji dan Upah
Perbedaan gaji dan upah terletak pada bagaimana keduanya dihitung dan dibayarkan. Upah dihitung berdasarkan jumlah produksi atau hasil kerja, sementara gaji dihitung berdasarkan waktu atau kehadiran karyawan. Upah juga lebih tergantung pada produktivitas karyawan, sementara gaji tidak. Karyawan dengan upah memiliki potensi untuk memperoleh penghasilan yang lebih tinggi jika mereka bekerja lebih produktif, sementara karyawan dengan gaji hanya akan menerima jumlah gaji yang ditentukan dalam kontrak kerja.
Implikasi Fiskal
Karena perhitungan dan pembayaran gaji dan upah berbeda, impilikasi fiskalnya juga berbeda. Upah seringkali dikenakan pajak langsung atas penghasilan, sementara gaji biasanya dikenakan pajak tidak langsung dalam bentuk PPh 21 yang dipotong oleh perusahaan dan disetorkan ke pemerintah. Karyawan yang menerima upah juga lebih sulit untuk memperoleh fasilitas seperti asuransi kesehatan atau pensiun, karena tidak ada perusahaan yang membayarkan biaya tersebut untuk mereka.
Kesimpulan
Gaji dan upah memiliki perbedaan yang signifikan terlepas dari kesamaan dasar mereka sebagai bentuk penghasilan karyawan. Mengetahui perbedaan antara kedua istilah ini sangat penting bagi karyawan dan perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat terkait penggajian karyawan. Tentukan dengan cermat jenis penghasilan mana yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan tujuan finansial yang ingin dicapai.