Skip to content
Home » Apa Perbedaan Garis Wallace dan Garis Weber

Apa Perbedaan Garis Wallace dan Garis Weber

Pengenalan

Ketika membicarakan tentang garis Wallace (Wallace’s line) dan garis Weber (Weber’s line), Anda tentu sedang membicarakan mengenai perbedaan yang signifikan dari dua garis ini yang memisahkan flora dan fauna yang terdapat pada dua wilayah yang berbeda di Indonesia. Garis Wallace dan Garis Weber adalah dua garis yang menggambarkan perbedaan wilayah dan sebaran fauna dan flora di Indonesia. Garis ini sangat penting dan menarik untuk dipelajari agar kita dapat memahami latar belakang kekayaan alam Indonesia.

Apa Itu Garis Wallace?

Garis Wallace adalah garis khayal yang diperkenalkan oleh naturalis Inggris bernama Alfred Russel Wallace pada tahun 1859. Garis ini terletak di antara Kepulauan Bali dan Lombok, dan menjadi garis perbatasan antara kawasan biogeografi Asia dan Australia. Garis ini dibuat berdasarkan pengamatan Wallace mengenai perbedaan spesies hewan dan tumbuhan yang dijumpainya di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.

Apa Itu Garis Weber?

Garis Weber adalah garis khayal yang menggambarkan perbedaan fauna dan flora di Indonesia. Garis khayal ini dibuat oleh Max Carl Wilhelm Weber pada tahun 1899. Garis Weber ditempatkan di antara pulau-pulau Kalimantan dan Sulawesi, menjadikannya sebuah garis pemisah antara kawasan biogeografi Asia dan Australia. Garis Weber juga membentang dari Sulawesi ke Flores.

Perbedaan Utama Antara Garis Wallace dan Garis Weber

Walaupun keduanya merupakan garis khayal, Garis Wallace dan Garis Weber memiliki perbedaan utama. Garis Wallace dinamakan berdasarkan naturalis Inggris bernama Alfred Russel Wallace sementara Garis Weber dinamakan berdasarkan ahli botani Jerman Max Carl Wilhelm Weber. Selain itu, Garis Wallace dan Garis Weber juga memiliki tempat yang berbeda dalam menempatkan garis pemisah antara wilayah biogeografi Asia dan Australia di Indonesia. Garis Wallace berada di tengah antara Kepulauan Bali dan Lombok sementara Garis Weber berada di antara Kalimantan dan Sulawesi.

BACA JUGA:   Apa Perbedaan Antara Paham Fisis Determinis dan Paham Posibilis?

Proses Terbentuknya Garis Wallace dan Garis Weber

Proses terbentuknya Garis Wallace dan Garis Weber bisa dilihat dari sejarah Indonesia sebagai negara kepulauan. Di Indonesia terdapat dua kelompok besar pulau-pulau, yaitu kelompok pulau-pulau Sunda dan kelompok pulau-pulau Sahul. Kelompok pulau-pulau Sunda terdiri dari Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi, sedangkan kelompok pulau-pulau Sahul terdiri dari Australia, Papua Nugini, dan Tasmania.

Garis Wallace terbentuk karena keberadaan Selat Lombok yang sangat dangkal membuatnya menjadi batas pemisah fauna dan flora. Sebelumnya, terdapat jembatan darat yang membentang antara Bali dan Lombok, yang memungkinkan flora dan fauna untuk bermigrasi dari satu pulau ke pulau yang lain. Namun, ketika perubahan iklim terjadi pada zaman es, air laut naik dan jembatan darat tersebut hanyut terbawa air, sehingga menyebabkan pulau-pulau yang terdapat di sekitar Selat Lombok menjadi terpisah. Hal ini juga menyebabkan perbedaan spesies hewan dan tumbuhan yang dijumpai oleh Alfred Russel Wallace di Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.

Sedangkan Garis Weber terbentuk karena adanya masa pencairan es pada zaman Pleistosen yang membentuk jalur daratan antara Sulawesi dan Kalimantan. Hal ini memungkinkan keberadaan migrasi hewan dan tumbuhan dari Australia ke Papua Nugini, lalu menuju Pulau Sulawesi dan Flores.

Kesimpulan

Garis Wallace dan Garis Weber adalah dua garis khayal yang menggambarkan perbedaan wilayah dan sebaran fauna dan flora di Indonesia. Garis Wallace terletak di antara Kepulauan Bali dan Lombok, dan menjadi garis perbatasan antara kawasan biogeografi Asia dan Australia. Sementara Garis Weber ditempatkan di antara Kalimantan dan Sulawesi, menjadikannya sebuah garis pemisah antara kawasan biogeografi Asia dan Australia di Indonesia. Perbedaan utama antara garis Wallace dan garis Weber adalah pemikir awal yang berbeda (Alfred Russel Wallace dan Max Carl Wilhelm Weber) serta tempat penempatan garis pemisah yang berbeda. Proses terbentuknya Garis Wallace dan Garis Weber dapat dijelaskan melalui perubahan sejarah Indonesia sebagai negara kepulauan dan adanya masa pencairan es pada zaman Pleistosen.

BACA JUGA:   Indonesia dan Mekah: Berapa Jarak Waktunya?