Skip to content
Home » Apa Perbedaan Gerak Epirogenetik dan Orogenetik?

Apa Perbedaan Gerak Epirogenetik dan Orogenetik?

Jika Anda mencari informasi tentang bagaimana lempeng bumi bergerak dan mengapa terjadinya gempa bumi, perlu dipahami bahwa ada dua jenis gerakan tektonik utama. Kedua jenis gerakan itu ialah gerakan epirogenetik dan orogenetik.

Gerak Epirogenetik

Gerakan epirogenetik adalah gerakan bumi yang terjadi pada kerak bumi bagian dalam. Gerak ini menghasilkan perubahan bentuk permukaan bumi secara perlahan-lahan dalam periode waktu yang lama. Contohnya, jika Anda melihat peta pegunungan, Anda akan menemukan bahwa sebagian besar pegunungan di dunia terbentuk sebagai akibat gerakan epirogenetik.

Gerakan epirogenetik biasanya terjadi karena magma di bawah kerak bumi menghasilkan tekanan yang cukup besar untuk membuat kerak bumi naik ke atas. Tekanan ini juga dapat menyebabkan retakan dan patahan pada kerak bumi yang ada, sehingga terciptalah pegunungan dan lembah.

Gerak Orogenetik

Gerakan orogenetik, atau pengerutan, adalah gerakan bumi yang terjadi pada kerak bumi bagian luar, terutama pada batas antara dua atau lebih lempeng bumi. Gerakan ini merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan pegunungan.

Gerakan orogenetik biasanya terjadi pada wilayah dengan lempeng bumi aktif, seperti Cincin Api Pasifik. Ketika dua lempeng bertabrakan, salah satu lempeng bisa tergeser ke atas atau ke bawah dari yang lainnya. Hal ini kemudian mengakibatkan terbentuknya tumpukan batuan yang membentuk pegunungan.

Kesimpulan

Jadi, perbedaan antara gerakan epirogenetik dan orogenetik adalah gerakan epirogenetik berdampak pada bagian bawah kerak bumi dan menghasilkan perubahan bentuk secara perlahan selama jutaan tahun. Sedangkan gerakan orogenetik berdampak pada lempeng bumi bagian luar dan menghasilkan perubahan bentuk yang lebih dramatis seperti pembentukan pegunungan, gempa bumi, dan aktivitas vulkanik.

BACA JUGA:   Pengertian Rasul dan Nabi

Perlu diingat bahwa meskipun berbeda, kedua jenis gerakan tektonik ini masih berhubungan satu sama lain dan berperan penting dalam membentuk geografi bumi yang kita kenal. Mengenal perbedaan di antara keduanya akan membantu kita memahami lebih baik tentang bumi dan alam semesta yang kita huni.