Skip to content
Home » Apa Perbedaan Hikayat dan Cerpen

Apa Perbedaan Hikayat dan Cerpen

Pengertian hikayat dan cerpen di Indonesia sudah umum diketahui. Keduanya adalah jenis karya sastra yang sering ditemui dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Namun, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara hikayat dan cerpen. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa perbedaan hikayat dan cerpen.

Apa itu Hikayat?

Hikayat adalah jenis karya sastra berupa cerita rakyat yang banyak ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia. Hikayat biasanya berisi kisah-kisah heroik, romantik, atau religius yang berbentuk puisi naratif. Gayanya yang puitis dan bahasanya yang khas membuat hikayat mempunyai daya tarik tersendiri bagi pembaca.

Hikayat biasanya dituliskan dalam bahasa Melayu Klasik atau Jawi, yang merupakan aksara Arab yang diadaptasi ke dalam bahasa Melayu. Salah satu hikayat yang terkenal di Indonesia adalah Hikayat Hang Tuah yang menceritakan keberanian dan kesetiaan seorang pahlawan Melayu.

Apa itu Cerpen?

Cerpen adalah singkatan dari istilah "cerita pendek". Mirip seperti hikayat, cerpen juga merupakan karya sastra berbentuk naratif. Namun, cerpen mempunyai gaya yang lebih sederhana dan penggunaan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Cerpen biasanya terdiri dari satu plot dan beberapa karakter utama yang digambarkan dengan detail. Karena terbatas oleh jumlah kata, cerpen biasanya berfokus pada adegan tertentu dan hanya menggambarkan peristiwa yang terjadi pada karakter utama.

Perbedaan Antara Hikayat dan Cerpen

Sudah diketahui bahwa hikayat dan cerpen adalah genre karya sastra yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara hikayat dan cerpen secara mendetail.

1. Bahasa

Hikayat biasanya ditulis dalam bahasa Melayu Klasik atau Jawi, sedangkan cerpen ditulis dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca.

BACA JUGA:   31 Mengapa Terjadi Perbedaan Keunggulan dan Keterbatasan Setiap Daerah

2. Ukuran

Hikayat biasanya mempunyai jumlah halaman yang lebih banyak dibandingkan dengan cerpen. Hal ini disebabkan karena hikayat menjelaskan cerita dengan lebih detail dan memiliki perubahan plot yang lebih kompleks.

3. Kompleksitas Cerita

Hikayat biasanya mempunyai cerita yang lebih kompleks dan lebih berfokus pada unsur-unsur seperti religi, kepahlawanan, atau roman. Sementara itu, cerpen memiliki cerita yang lebih sederhana dan lebih berfokus pada karakter dan emosi yang dihadapi.

4. Bentuk

Hikayat biasanya berbentuk puisi naratif, sedangkan cerpen berbentuk prosa.

Kesimpulan

Hikayat dan cerpen merupakan genre karya sastra yang berbeda. Hikayat biasanya ditulis dalam bahasa Melayu Klasik atau Jawi, memiliki cerita yang lebih kompleks, dan berbentuk puisi naratif. Sementara itu, cerpen ditulis dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca, memiliki cerita yang lebih sederhana, dan berbentuk prosa.

Kedua jenis karya sastra ini mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri. Bagi pembaca yang suka dengan kisah-kisah puitis, hikayat bisa menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, bagi pembaca yang suka dengan cerita yang mudah dipahami dan mempunyai kedalaman emosional, cerpen bisa menjadi alternatif yang menarik.