Saat membicarakan ekonomi, kita sering mendengar istilah "mikro" dan "makro". Tetapi, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Pada artikel ini, kita akan membahas rinci tentang maksud kedua istilah ini, dan bertujuan agar pembaca dapat memahami perbedaan dan bagaimana keduanya berkaitan dalam studi ekonomi.
Pengertian Mikro
Ekonomi mikro dapat di artikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam membuat keputusan tentang penggunaan sumber daya yang terbatas dalam lingkup yang kecil, seperti perusahaan atau individual.
Ekonomi mikro membahas tentang interaksi antara produsen dan konsumen yang terlibat dalam sebuah pasar, bagaimana keputusan yang dibuat oleh perusahaan dan individu, serta bagaimana sumber daya yang terbatas digunakan dan di alokasikan guna mengoptimalkan produksi dan distribusi.
Pengertian Makro
Sebaliknya, ekonomi makro adalah kajian tentang keadaan yang lebih luas dan global dalam suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, serta pengaruh kebijakan pemerintah terhadap perekonomian.
Ekonomi makro melihat pertumbuhan ekonomi dan stabilitas dari sudut pandang yang lebih luas, dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas yang berkelanjutan bagi seluruh aktivitas ekonomi.
Perbedaan Antara Mikro dan Makro
Secara garis besar, perbedaan antara mikro dan makro terletak pada lingkup pengamatannya. Melalui ekonomi mikro, kita menganalisis dan memahami bagaimana keputusan yang dibuat oleh individu atau perusahaan dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan.
Sementara, melalui ekonomi makro, kita menganalisis bagaimana kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi nasional dapat memengaruhi pasar secara keseluruhan.
Hubungan Antara Mikro dan Makro
Walau terdapat perbedaan antara kedua jenis kajian ekonomi ini, namun keduanya saling berkaitan satu sama lain dan saling memengaruhi, seperti contohnya fluktuasi tingkat pengangguran yang berdampak pada stabilitas ekonomi nasional, dalam ekonomi mikro kita juga menganalisis seberapa besar perusahaan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun tingkat inflasi yang tinggi juga akan mempengaruhi keputusan konsumen dan produsen dalam ekonomi mikro. Sehingga, ketika membahas ekonomi, tidak dapat terpisahkan antara mikro dan makro, baik dalam studi ataupun implementasi kebijakan.
Kesimpulan
Kedua bidang kajian ekonomi yakni mikro dan makro memiliki perbedaan dalam pengamatan mereka, namun keduanya sangat terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Ekonomi mikro berfokus pada perseorangan dan perusahaan, sementara ekonomi makro lebih luas dan meliputi seluruh negara dan kebijakan pemerintah.