Skip to content
Home » Apa Perbedaan Pewawancara dan Narasumber?

Apa Perbedaan Pewawancara dan Narasumber?

Pewawancara dan narasumber merupakan dua orang yang terkait erat dalam proses pembuatan sebuah artikel atau program. Biasanya, pewawancara bertugas melakukan wawancara dan menanyakan pertanyaan kepada narasumber, sedangkan narasumber sendiri berperan memberikan jawaban atau informasi yang diinginkan oleh pewawancara. Meski keduanya memiliki peran yang berbeda, peran tersebut sangat penting dalam menciptakan sebuah artikel atau program yang berkualitas. Lalu, apa perbedaan antara pewawancara dan narasumber? Mari kita simak penjelasannya.

Apa itu Pewawancara?

Pewawancara adalah orang yang bertugas melakukan wawancara dan menanyakan berbagai pertanyaan kepada narasumber. Seorang pewawancara harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, termasuk kemampuan untuk membuat pertanyaan yang sesuai dan mengekstrak informasi yang diinginkan. Selain itu, pewawancara juga harus tahu cara membuat narasumber merasa nyaman dan percaya terhadap dirinya, sehingga narasumber dapat memberikan jawaban yang jujur dan relevan.

Apa itu Narasumber?

Narasumber adalah orang yang memberikan informasi kepada pewawancara dalam sebuah wawancara. Seorang Narasumber harus memiliki pengetahuan yang mendalam dan relatif luas tentang topik atau subjek yang dibicarakan, sehingga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara dengan baik. Selain itu, narasumber harus juga bisa menyampaikan informasi dengan jelas, mudah dipahami, dan tanpa mengada-ada.

Perbedaan Antara Pewawancara dan Narasumber

Perbedaan antara pewawancara dan narasumber terletak pada peran masing-masing dalam proses pembuatan artikel atau program. Pewawancara bertugas menanyakan pertanyaan kepada narasumber dan membuat publikasi lebih hidup dan menarik, sedangkan narasumber bertugas memberikan informasi yang relevan dan akurat. Peran penting keduanya tidak bisa dipisahkan, sehingga kualitas dari sebuah artikel atau program tergantung juga pada kualitas pewawancara dan narasumber tersebut.

Selain itu, ada beberapa perbedaan kualifikasi antara pewawancara dan narasumber. Seorang pewawancara harus memiliki keterampilan yang baik dalam bertanya dan mendengarkan, serta kemampuan untuk memimpin atau mengarahkan wawancara. Sementara itu, narasumber harus memiliki kemampuan untuk memberikan jawaban yang relevan, jujur, dan secara lengkap serta mudah dipahami.

BACA JUGA:   Apa Perbedaan Judul dengan Sub Judul dalam Iklan?

Kesimpulannya, kedua peran dalam proses pembuatan artikel atau program, yakni pewawancara dan narasumber penting dalam menciptakan konten yang berkualitas dan menarik. Keduanya harus memiliki kualifikasi masing-masing untuk menyajikan informasi yang relevan dan membimbing interview dengan baik. Sebagai pembaca, pemirsa, atau penonton, kita dapat memperoleh manfaat yang berharga dengan mendengarkan interview yang dilakukan dengan baik dan narasumber yang terpercaya.