Skip to content
Home » Apa Perbedaan Shalat Sunnah Muakkad dan Ghoiru Muakkad?

Apa Perbedaan Shalat Sunnah Muakkad dan Ghoiru Muakkad?

Jika Anda seorang Muslim yang rajin melaksanakan shalat, pasti Anda tidak asing dengan shalat sunnah. Shalat sunnah memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam shalat sunnah, ada dua jenis yang perlu diketahui, yaitu shalat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan dari kedua jenis shalat sunnah tersebut.

Definisi Shalat Sunnah Muakkad dan Ghoiru Muakkad

Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara rutin dan diutamakan untuk dilakukan. Sedangkan shalat sunnah ghoiru muakkad adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan, namun tidak diutamakan atau tidak wajib dilaksanakan secara rutin.

Jumlah Rakaat

Perbedaan pertama yang paling mencolok dari kedua jenis shalat sunnah ini adalah dalam jumlah rakaatnya. Shalat sunnah muakkad memiliki jumlah rakaat yang tetap dan pasti, sedangkan shalat sunnah ghoiru muakkad tidak memiliki jumlah rakaat yang pasti.

Shalat sunnah muakkad memiliki jumlah rakaat yang telah diatur secara khusus oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai contoh, shalat Dhuha memiliki dua atau empat rakaat, shalat tahajud memiliki dua rakaat kemudian dapat dilanjutkan dengan rakaat sunnah lainnya, shalat tarawih memiliki delapan rakaat, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, shalat sunnah ghoiru muakkad tidak memiliki jumlah rakaat yang pasti, pada umumnya disesuaikan dengan keinginan masing-masing individu. Sebagai contoh, ada yang melakukan shalat sunnah rawatib dengan jumlah rakaat enam atau empat, namun juga ada yang melakukannya dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari itu.

Waktu Pelaksanaan

Perbedaan kedua antara shalat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad adalah waktu pelaksanaannya. Shalat sunnah muakkad memiliki waktu yang tetap dan pasti, sedangkan shalat sunnah ghoiru muakkad memiliki waktu yang lebih fleksibel dan tidak pasti.

BACA JUGA:   Cara Memasang Lampu Alis Beat

Misalnya, shalat rawatib atau shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat fardhu, waktu pelaksanaannya adalah setelah melaksanakan shalat fardhu. Sedangkan shalat sunnah tahajud dilakukan pada waktu antara shalat Isya hingga shalat subuh.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, shalat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad memiliki perbedaan yang signifikan dalam jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan. Namun, baik shalat sunnah muakkad maupun ghoiru muakkad memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Share Your Thoughts

Bagaimana pendapatmu tentang perbedaan shalat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad? Apakah kamu lebih sering melakukan shalat sunnah muakkad atau ghoiru muakkad? Ceritakan pengalamanmu dalam komentar di bawah ya!