Skip to content
Home » Apa Perbedaan Teori Kuantum dengan Teori Fisika Klasik?

Apa Perbedaan Teori Kuantum dengan Teori Fisika Klasik?

Jika Anda memiliki minat pada fisika, pasti Anda tidak asing dengan dua istilah ini: teori kuantum dan teori fisika klasik. Namun, apa perbedaan antara keduanya? Mari kita lihat lebih dekat.

Teori Fisika Klasik

Teori fisika klasik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku benda makroskopik dalam keadaan yang dapat dilihat oleh mata telanjang. Ini mencakup hukum gerak Newton, hukum wujud energi, hukum termodinamika, dan hukumlistrik dan magnet. Fisika klasik adalah sepenuhnya berdasarkan penjelasan fisika yang terlihat.

Dalam fisika klasik, satu benda didefinisikan dengan jumlah energi, posisi, massa, dan kecepatannya pada waktu tertentu. Menggunakan data ini, perilaku benda tersebut dapat diprediksi menggunakan hukum fisika yang dikenal. Fisika klasik juga melibatkan ukuran benda makroskopik yang dapat dilihat oleh mata telanjang.

Namun, ketika datang ke partikel subatomik seperti elektron dan proton, teori fisika klasik menjadi tidak efektif dalam menjelaskan perilaku mereka.

Teori Kuantum

Teori kuantum adalah konsep yang ditemukan untuk menjelaskan perilaku partikel subatomik seperti elektron dan proton yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik. Perilaku partikel ini tidak dapat dijelaskan oleh hukum fisika klasik.

Teori kuantum menggambarkan bagaimana partikel subatomik berkaitan satu sama lain dan mesin yang menjalankan mesin paling kecil. Ini melibatkan gagasan tentang bagaimana partikel berinteraksi dan bagaimana keadaan sebuah partikel dapat diukur.

Dalam teori kuantum, partikel tidak memiliki posisi pasti atau kecepatan pasti pada waktu tertentu. Bahkan, alih-alih menetapkan posisi pasti, teori kuantum berbicara tentang probabilitas di mana partikel kemungkinan berada di suatu tempat pada waktu tertentu. Ini disebut dengan "fungsiper: probabilitas".

Teori kuantum juga mencakup parsikel yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, seperti partikel gelap dan energi gelap. Ini banyak digunakan dalam pengembangan teknologi modern seperti komputer kuantum dan telekomunikasi kuantum.

BACA JUGA:   Apa Perbedaan Antara Asimilasi dan Akulturasi?

Kesimpulan

Dalam ringkasan, fisika klasik dan teori kuantum adalah cabang dari fisika yang menjelaskan perilaku benda. Perbedaannya terletak pada bidang di mana ia berfokus. Fisika klasik menjelaskan perilaku benda makroskopik yang dapat dilihat oleh mata telanjang, sedangkan teori kuantum menjelaskan perilaku partikel subatomik yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik. Perbedaan inilah yang membedakan dua teori ini satu sama lain dan membuat mereka berguna dalam situasi yang berbeda.