Skip to content
Home » Apa yang Membedakan Perekonomian Terbuka dengan Perekonomian Tertutup

Apa yang Membedakan Perekonomian Terbuka dengan Perekonomian Tertutup

Pada dasarnya, perekonomian dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup. Namun, banyak orang yang masih bingung dengan perbedaan antara keduanya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai apa itu perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup serta apa yang membedakan keduanya.

Pengertian Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka merupakan jenis perekonomian yang terbuka untuk perdagangan luar negeri. Artinya, perekonomian terbuka bergantung pada ekspor dan impor sebagai sumber pendapatan. Pada perekonomian terbuka, perdagangan internasional memainkan peran yang sangat penting dan berdampak besar pada tingkat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing dapat mempengaruhi perekonomian negara tersebut.

Pengertian Perekonomian Tertutup

Perekonomian tertutup adalah keadaan di mana negara tidak melakukan perdagangan dengan negara lain. Artinya, tidak ada impor atau ekspor yang dilakukan. Perekonomian ini lebih fokus pada produksi komoditas internal dan tidak bergantung pada perdagangan internasional. Tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam semuanya berasal dari dalam negeri. Oleh karena itu, perekonomian tertutup akan lebih sulit dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas internasional atau nilai tukar mata uang asing.

Perbedaan Antara Perekonomian Terbuka dan Perekonomian Tertutup

  1. Sumber pendapatan
    Perekonomian terbuka bergantung pada perdagangan internasional sebagai sumber pendapatan, sedangkan perekonomian tertutup bergantung pada produksi komoditas internal.

  2. Ketergantungan terhadap perdagangan internasional
    Perekonomian terbuka sangat bergantung pada perdagangan internasional, sehingga lebih bisa dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas d dan nilai tukar mata uang asing. Sementara itu, perekonomian tertutup tidak bergantung pada perdagangan internasional, sehingga lebih sedikit terpengaruh oleh perubahan harga komoditas internasional dan nilai tukar mata uang asing.

  3. Persaingan antar industri
    Perekonomian terbuka menghadapi persaingan yang lebih besar antara industri lokal dan internasional. Hal ini terjadi karena perdagangan internasional memungkinkan masuknya produk-produk asing yang bisa bersaing dengan produk lokal. Sementara itu, perekonomian tertutup tidak menghadapi persaingan seperti ini, sehingga industri dalam negeri relatif lebih mudah berkembang.

  4. Ketergantungan terhadap sumber daya alam
    Perekonomian terbuka bergantung pada sumber daya alam dari negara lain sebagai bahan baku produksi. Jika ada perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing, maka biaya produksi juga akan berubah. Sementara itu, perekonomian tertutup menggunakan sumber daya alam dan tenaga kerja lokal, sehingga lebih sulit dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.

BACA JUGA:   Peluang Bisnis dengan Membuka Toko di Ibox WTC

Kesimpulan

Perbedaan antara perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup terletak pada cara negara menghasilkan pendapatan. Pada perekonomian terbuka, negara bergantung pada perdagangan internasional sebagai sumber pendapatan, sementara pada perekonomian tertutup negara hanya bergantung pada produksi komoditas internal. Hal ini mempengaruhi cara negara merespon perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing. Karena itu, sangat penting bagi negara untuk memilih jenis perekonomian yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi ekonomi yang dimiliki.