Anda mungkin sudah pernah mendengar kedua istilah ini: chia seed dan selasih. Tapi tahukah Anda, apakah keduanya sama? Apakah chia seed dan selasih memiliki khasiat dan nutrisi yang sama? Di artikel ini, kita akan membahas perbedaan dan persamaan antara chia seed dan selasih.
Apa itu Chia Seed?
Chia seed adalah biji dari tanaman Salvia hispanica yang berasal dari Amerika Selatan. Biji chia memiliki ukuran kecil dan berwarna hitam atau cokelat keabuan. Chia seed dikenal kaya akan kandungan nutrisi penting seperti protein, serat, omega-3, antioksidan dan mineral seperti kalsium dan magnesium. Biji chia sering diolah menjadi bubur, dipanggang sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam minuman.
Apa itu Selasih?
Selasih, atau dikenal juga sebagai biji rami, adalah biji dari tanaman Ocimum basilicum. Selasih biasanya dijumpai di daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selasih sering digunakan dalam masakan Indonesia, seperti rujak atau sebagai bahan dalam minuman seperti es cendol.
Selasih terkenal kaya akan kandungan serat, omega-3, antioksidan dan mineral seperti magnesium dan kalium. Selasih dapat diolah menjadi minuman, seperti campuran susu dan gula. Selasih juga dapat ditambahkan ke dalam makanan, untuk menambahkan warna dan rasa baru.
Perbedaan antara Chia Seed dan Selasih
Meskipun keduanya berasal dari biji tanaman, chia seed dan selasih memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di bawah ini adalah penjelasan lebih rinci perbedaan nya:
- Bentuk dan warna: Chia seed berwarna hitam atau coklat keabuan dengan bentuk kecil dan bulat. Sedangkan selasih memiliki bentuk lonjong dengan warna yang lebih terang seperti coklat muda atau kuning kehijauan.
- Distribusi global: Chia seed lebih umum ditemukan di Amerika Selatan dan Meksiko, sedangkan selasih lebih umum ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
- Kandungan nutrisi: Chia seed memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan selasih. Chia seed mengandung 4,7 gram omega-3 per ons dan 11 gram serat. Sementara selasih hanya mengandung 0,5 gram omega-3 dan 2,5 gram serat.
- Penggunaan: Keduanya memiliki penggunaan yang berbeda dalam kulinari. Chia seed sering digunakan dalam makanan yang dipanggang atau dibuat bubur. Sedangkan selasih lebih sering digunakan dalam minuman dan sebagai bahan dalam makanan, seperti rujak.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, chia seed dan selasih tidak sama. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam kandungan nutrisi, bentuk, dan penggunaan, namun keduanya juga memiliki perbedaan yang signifikan. Jadi, jika Anda mencari sumber omega-3 dan serat yang lebih tinggi, chia seed mungkin lebih baik untuk Anda. Tetapi jika Anda mencari bahan untuk minuman atau makanan, selasih adalah pilihan yang tepat.
Jadi, selain memiliki selasih yang baik untuk minuman dan makanan, coba juga mencoba chia seed sebagai alternatif dengan nutrisi yang lebih tinggi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.