Sebagai pengguna aktif media sosial, kita pasti tidak bisa lepas dari iklan. Namun sebenarnya, iklan yang kita lihat di media sosial terbagi menjadi dua jenis, yaitu reklame komersial dan reklame non-komersial. Apa perbedaan di antara keduanya?
Definisi Reklame Komersial
Reklame komersial adalah iklan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa. Contohnya adalah iklan-iklan yang kita lihat di televisi atau di situs e-commerce.
Definisi Reklame Non-Komersial
Sedangkan reklame non-komersial adalah iklan yang tidak memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa, namun lebih bertujuan untuk memberikan informasi atau meningkatkan kesadaran masyarakat tentang suatu masalah atau kebijakan tertentu. Contohnya adalah kampanye iklan Pemerintah tentang protokol kesehatan atau iklan sosial yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat.
Perbedaan Reklame Komersial dan Reklame Non-Komersial
Perbedaan paling mendasar dari kedua jenis reklame ini adalah tujuan utamanya. Reklame komersial bertujuan untuk meningkatkan penjualan sedangkan reklame non-komersial bertujuan untuk memberikan informasi atau meningkatkan kesadaran masyarakat.
Namun selain tujuan, terdapat perbedaan lainnya yaitu pada segmen target dan media yang digunakan. Reklame komersial cenderung menyasar konsumen yang tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan sedangkan reklame non-komersial ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka akan suatu masalah atau kebijakan tertentu.
Media yang digunakan juga berbeda. Reklame komersial seringkali ditayangkan di televisi, radio, atau internet sedangkan reklame non-komersial juga dapat ditayangkan di televisi atau radio, namun seringkali disiarkan di media sosial atau media luar ruang seperti billboard atau spanduk.
Manfaat dari Kedua Jenis Reklame
Tentu saja, kedua jenis reklame ini memiliki manfaat tersendiri bagi para pembuatnya. Reklame komersial bertujuan untuk meningkatkan penjualan sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pengiklan sedangkan reklame non-komersial dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang suatu masalah atau kebijakan tertentu sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Namun, perlu diingat bahwa baik reklame komersial maupun reklame non-komersial memiliki hukum dan etika yang harus dipatuhi. Contohnya adalah iklan yang melanggar etika dalam tata cara bertutur, rasisme, atau mengandung pornografi yang bisa dilarang.
Kesimpulan
Secara umum, reklame komersial dan reklame non-komersial memiliki perbedaan yang mendasar pada tujuan utama, target segmen, dan media yang digunakan. Namun keduanya tetap memiliki manfaat bagi masyarakat dan harus memperhatikan hukum serta etika dalam pembuatannya. Sebagai pembuat iklan, kita harus mempertimbangkan tujuan iklan serta target segmen yang ingin disasar sehingga iklan yang dibuat dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan tepat sasaran.
