Skip to content
Home » Beda E-Paspor dan Paspor Biasa: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Beda E-Paspor dan Paspor Biasa: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Jika Anda berencana untuk bepergian ke luar negeri, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah memiliki paspor. Namun, sekarang ini sudah ada versi digitalnya, yaitu E-Paspor. Banyak orang masih bingung mengenai perbedaan antara kedua jenis paspor tersebut. Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk memberikan informasi yang lengkap dan detail tentang beda E-Paspor dan paspor biasa.

Apa itu Paspor Biasa?

Paspor biasa adalah dokumen perjalanan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Dokumen ini digunakan untuk mengidentifikasi pemiliknya dan memuat informasi personal seperti nama, tempat dan tanggal lahir, serta kewarganegaraan. Paspor biasa dapat digunakan untuk tujuan perjalanan bisnis, liburan, ataupun kunjungan kenegaraan.

Apa itu E-Paspor?

E-Paspor adalah versi terbaru dari paspor biasa yang telah dilengkapi dengan teknologi chip elektronik. Chip ini memuat data biometrik pemilik paspor, seperti sidik jari, foto, dan tanda tangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kemungkinan pemalsuan paspor. Ketika paspor dibaca menggunakan mesin pembaca paspor otomatis, data biometrik akan dicocokkan dengan data sah pemilik paspor.

Apa Bedanya Antara E-Paspor dan Paspor Biasa?

Perbedaan terbesar antara E-Paspor dan paspor biasa adalah teknologi chip elektronik yang ada pada E-Paspor. Chip ini memudahkan proses verifikasi data biometrik pemilik paspor, sehingga meningkatkan keamanan. Selain itu, E-Paspor juga memiliki jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan paspor biasa. Biasanya, paspor biasa memiliki masa berlaku 5 tahun, sedangkan E-Paspor dapat dipergunakan selama 10 tahun.

Bagaimana Cara Mendapatkan E-Paspor?

Untuk mendapatkan E-Paspor, Anda harus mengajukan permohonan pada kantor Imigrasi terdekat. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Melengkapi formulir permohonan yang telah disediakan
  • Membawa dokumen identitas seperti KTP dan KK
  • Membawa paspor lama jika telah memiliki paspor sebelumnya
  • Melunasi biaya pengurusan E-Paspor
BACA JUGA:   Velg Mio GT: Pilihan Velg Terbaik untuk Motor Mio Terpopuler di Indonesia

Setelah permohonan Anda disetujui, maka Anda akan diundang untuk foto dan pengambilan data biometrik seperti sidik jari dan foto. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kecepatan pihak imigrasi dalam memproses permohonan Anda.

Apa Kelebihan dan Kekurangan E-Paspor?

Kelebihan dari E-Paspor adalah aspek keamanannya yang lebih tinggi. Data biometrik pemilik paspor dapat dengan cepat dan akurat diverifikasi oleh mesin pembaca otomatis. Selain itu, E-Paspor juga memiliki masa berlaku yang lebih lama dibandingkan paspor biasa.

Namun, kekurangan dari E-Paspor adalah biaya pengurusannya yang lebih tinggi dibandingkan paspor biasa. Selain itu, tidak semua negara telah mempergunakan mesin pembaca paspor otomatis sehingga proses pemeriksaan di negara tersebut masih dilakukan secara manual.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa E-Paspor adalah bentuk paspor terbaru yang telah dilengkapi dengan teknologi chip elektronik. Perbedaannya dengan paspor biasa terletak pada keamanannya yang lebih tinggi dan masa berlaku yang lebih panjang. Namun, pengurusan E-Paspor membutuhkan biaya yang lebih tinggi dan belum semua negara telah mengadopsi teknologi tersebut. Oleh karena itu, sebelum memilih jenis paspor yang akan digunakan, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaannya pada negara tujuan Anda.