Ketika ingin menyuntikkan rasa pedas dan aroma wangi pada masakan, banyak orang yang menggunakan rempah lengkuas atau jahe. Kedua rempah ini seringkali dicampurkan atau bahkan dianggap sama, padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan.
Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara lengkuas dan jahe, cara identifikasi keduanya, dan bagaimana menerapkannya dengan benar dalam masakan Anda.
Perbedaan Antara Lengkuas dan Jahe
Pada pandangan pertama, lengkuas dan jahe mungkin terlihat sama, tetapi jika dilihat lebih dekat, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Bentuk dan Warna
Lengkuas memiliki bentuk lebih pipih, dan memiliki kulit yang lebih halus dan tipis dibandingkan jahe. Warna kulit lengkuas cenderung lebih coklat keabu-abuan, sedangkan jahe memiliki warna kulit yang lebih terang, cenderung kuning.
Aroma dan Rasa
Aroma dari lengkuas lebih kuat, harum, dan segar, dengan sentuhan aroma jeruk nipis. Rasa lengkuas adalah pedas dan sedikit bercampur dengan sensasi kesegaran.
Jahe memiliki aroma yang lebih halus, pedasnya lebih tajam, dan memiliki sensasi hangat di dalam mulut.
Namun, kedua rempah ini memiliki kesamaan dalam rasa pedas yang sama-sama diperoleh dari senyawa yang disebut gingerol. Namun kandungan senyawa itu di dua rempah tersebut, bisa saja berbeda.
Cara Mengidentifikasi Lengkuas dan Jahe
Agar dapat menggunakan lengkuas dan jahe dengan benar dalam masakan, Anda harus tahu cara mengidentifikasi keduanya dengan benar. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengenali keduanya.
Lengkuas
Lengkuas memiliki bentuk yang lebih ramping dan ujung runcing. Kulit lengkuas lebih halus dan tipis dibandingkan dengan jahe. Di dalam kulitnya ada daging putih yang sangat mudah diiris.
Untuk mengenali lengkuas yang segar, lihatlah warna kulitnya, pastikan kulitnya masih bercahaya atau cenderung lebih gelap. Hindari yang sudah terlihat kusam warnanya, karena bisa jadi kualitas lengkuas itu sudah menurun.
Jahe
Cara terbaik untuk mengenali jahe segar adalah dengan melihat warnanya. Jahe segar memiliki kulit luar yang lebih terang dan cenderung kekuning-kuningan. Kulitnya juga lebih kasar dari lengkuas, dengan bagian dalam berwarna kuning pucat dengan daging yang kental.
Pastikan kualitas jahe dengan meraba teksturnya. Jahe yang segar terasa menyatu di tangan Anda, dan kulit luar menjadi lebih halus saat dipijat.
Cara Penggunaan Lengkuas dan Jahe
Ketika menggunakan kedua rempah ini dalam masakan, sangat penting untuk memperhatikan perbedaannya, agar masakan yang dihasilkan lebih sedap dan menggugah selera.
Lengkuas
Lengkuas lebih cocok digunakan pada masakan yang lebih berkuah, misalnya sup dan kaldu. Potong lengkuas menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dihilangkan saat menyantap masakan. Anda bisa menambahkan irisan lengkuas segar pada hidangan seperti larutan oseng-oseng dengan ayam kampung atau sup tulang sapi.
Jahe
Jahe lebih cocok digunakan pada masakan yang mengandung daging atau dalam olahan kue, seperti dalam resep ayam goreng bumbu jahe, tumis sayuran dengan bumbu kunyit dan jahe, atau dalam adonan es krim jahe dan kue rempah.
Kesimpulan
Terlepas dari perbedaan-perbedaan di atas, lengkuas dan jahe keduanya memiliki keahlian masing-masing untuk memperkaya masakan Anda dengan rasa pedas dan aroma sedap. By the way, lengkuas selain digunakan di masakan, juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan farmakologi.
Dengan ciri khas yang unik, dapat dikatakan bahwa lengkuas dan jahe merupakan rempah yang sangat penting dan menjadi kunci dalam hampir setiap masakan tradisional Asia. Oleh karena itu, penting bagi setiap koki untuk memahami perbedaan antara keduanya dan dengan demikian dapat memanfaatkannya dengan tepat.
Sekarang Anda sudah tahu bedanya lengkuas dan jahe! Yuk, praktikan dalam masakan Anda sekarang!