Skip to content
Home » Bedanya LRT dan MRT

Bedanya LRT dan MRT

Jika kamu tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta, pasti kamu sudah akrab dengan istilah LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit). Kedua jenis transportasi tersebut menyediakan alternatif publik transport yang lebih cepat dan efisien daripada moda transportasi umum lainnya. Namun, apakah kamu tahu apa perbedaan antara LRT dan MRT? Mari kita bahas lebih lanjut di artikel ini.

Apa itu LRT dan MRT?

LRT adalah sistem angkutan cepat berupa kereta ringan yang berjalan di atas jalan raya atau di jalur khusus. LRT biasanya memiliki kapasitas yang lebih kecil dan dapat menampung antara 100-300 penumpang per kereta. Sedangkan MRT adalah sistem angkutan cepat berupa kereta yang berjalan di bawah tanah atau elevasi. MRT memiliki kapasitas yang lebih besar dan dapat menampung antara 1000-2000 penumpang per kereta.

Perbedaan antara LRT dan MRT

Lokasi dan Rute

Lokasi dan rute adalah perbedaan utama antara LRT dan MRT. LRT biasanya beroperasi di daerah permukiman atau komersial yang padat namun tidak terlalu jauh dari pusat kota. LRT juga seringkali menghubungkan pusat perbelanjaan atau tempat-tempat wisata populer. Sementara itu, MRT beroperasi di pusat kota dan menghubungkan wilayah yang lebih luas, misalnya dari satu kota ke kota lain.

Biaya dan Tiket

Walaupun biaya pembangunan LRT dan MRT sama-sama mahal, tetapi biaya operasional LRT lebih murah daripada MRT karena LRT membutuhkan sedikit biaya untuk listrik dan pemeliharaan. Harga tiket LRT juga lebih murah daripada MRT, dengan harga tiket mulai dari seribu hingga enam ribu rupiah. Tiket MRT di Jakarta sendiri saat ini dibandrol dengan harga tujuh ribu hingga tiga belas ribu rupiah.

BACA JUGA:   Apa Perbedaan Antara Pertumbuhan dan Perkembangan?

Kapasitas dan Kepadatan

Sesuai dengan jenis kendaraannya, kapasitas LRT lebih kecil daripada MRT, sehingga saat jam sibuk, LRT dapat menjadi lebih padat daripada MRT. Jumlah kereta LRT juga biasanya lebih sedikit daripada MRT, yang membuatnya kurang optimal jika digunakan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar.

Kecepatan dan Waktu Tempuh

MRT berjalan di bawah tanah, sehingga tidak terkena hambatan jalan raya dan menghindari kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, MRT lebih cepat daripada LRT dan seringkali waktu tempuhnya juga lebih singkat. Namun, kecepatan dan waktu tempuh LRT juga dipengaruhi oleh faktor kondisi jalan raya sekitarnya.

Kesimpulan

Jadi, untuk memilih antara LRT dan MRT, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Jika kamu mencari alternatif transportasi cepat yang murah dan menghubungkan daerah permukiman atau pusat perbelanjaan, LRT bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu mencari transportasi yang lebih cepat dan menghubungkan kota-kota besar, MRT bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Pastikan kamu membaca lebih lanjut mengenai rute dan jadwal operasional untuk membuat keputusan yang tepat.