Pendahuluan
Banyak mahasiswa yang masih bingung dalam membedakan antara Tesis dan Skripsi. Keduanya memang memiliki kesamaan, yaitu sama-sama merupakan tugas akhir dalam menyelesaikan kuliah. Namun, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara Tesis dan Skripsi.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai perbedaan antara Tesis dan Skripsi.
Pengertian Tesis dan Skripsi
Tesis adalah sebuah karya tulis ilmiah yang biasanya ditulis oleh mahasiswa pascasarjana sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister atau Doktor. Tesis ini harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yaitu harus terdapat metode penelitian yang benar dan data yang valid.
Skripsi, di sisi lain, adalah sebuah tugas akhir dalam jenjang pendidikan sarjana. Skripsi biasanya dibuat dalam bentuk karya tulis ilmiah yang menjelaskan suatu masalah dengan cara yang sistematis.
Persyaratan Tesis dan Skripsi
Dari segi persyaratan, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara Tesis dan Skripsi.
Tesis biasanya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Panjang tesis minimal 75 – 100 halaman
- Pemilihan topik harus disetujui oleh dosen pembimbing
- Penyusunan bab-bab harus sistematis, dengan struktur yang jelas dan logis
- Terdapat metode yang tepat untuk mengumpulkan data yang valid
- Terdapat pembahasan yang mendalam mengenai topik yang diangkat
- Terdapat kesimpulan atau jawaban atas pertanyaan penelitian yang diteliti
Sementara itu, Skripsi biasanya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Panjang skripsi minimal 30 – 50 halaman
- Pemilihan topik harus disetujui oleh dosen pembimbing
- Penyusunan bab-bab harus dibuat sistematis, dengan struktur yang jelas dan logis
- Terdapat analisis data yang akurat dan mendalam
- Terdapat kesimpulan atau jawaban atas pertanyaan penelitian yang diteliti
Waktu Pengerjaan Tesis dan Skripsi
Waktu pengerjaan Tesis dan Skripsi juga memiliki perbedaan yang signifikan.
Tesis biasanya memerlukan waktu lebih lama daripada Skripsi karena harus memperdalam topik yang diteliti dan melakukan penelitian yang lebih kompleks. Waktu pengerjaan Tesis biasanya berkisar antara 1 tahun hingga 3 tahun, tergantung pada kesulitan topik yang diangkat.
Sementara itu, Skripsi biasanya memerlukan waktu lebih pendek daripada Tesis, biasanya sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.
Kebutuhan Dosen Pembimbing
Kebutuhan Dosen Pembimbing dalam pembuatan Tesis dan Skripsi juga berbeda.
Tesis memerlukan bantuan dan pengawasan yang lebih intensif dari Dosen Pembimbing karena kompleksitas topik penelitian yang lebih tinggi. Dosen Pembimbing Tesis biasanya adalah seorang akademisi yang berpengalaman di bidang yang diteliti.
Sementara itu, Skripsi membutuhkan bantuan dan pengawasan yang lebih sedikit daripada Tesis. Dosen Pembimbing Skripsi biasanya adalah seorang dosen yang sudah cukup berpengalaman, namun tidak harus seorang pakar dalam bidang yang diteliti.
Kesimpulan
Tesis dan Skripsi adalah dua bentuk tugas akhir dalam dunia pendidikan yang berbeda secara signifikan. Tesis lebih kompleks daripada Skripsi karena lebih memperdalam penelitian dan topik yang diangkat, memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama, serta membutuhkan keahlian dari seorang ahli di bidang yang diteliti.
Namun, baik Tesis maupun Skripsi, keduanya sama-sama menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu mahasiswa dalam memperdalam pengetahuan dan kemampuan dalam menyelesaikan penelitian secara ilmiah.