Skip to content
Home » Cara Cek Spul Motor Menggunakan Multitester

Cara Cek Spul Motor Menggunakan Multitester

Pendahuluan

Spul motor atau bobin adalah salah satu komponen penting dari sistem pengapian pada kendaraan bermotor. Fungsinya adalah menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk menghasilkan percikan api pada busi. Jika spul motor rusak atau mengalami kerusakan, motor akan sulit dihidupkan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi spul motor secara berkala dan melakukan perawatan jika diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara cek spul motor menggunakan multitester.

Persiapan

Sebelum memeriksa spul motor, pastikan Anda memiliki alat yang diperlukan. Salah satu alat yang Anda butuhkan adalah multitester. Multitester adalah alat untuk mengukur resistansi dan tegangan listrik. Multitester dapat ditemukan di toko alat listrik atau bengkel motor.

Langkah-langkah

Berikut adalah langkah-langkah cara cek spul motor menggunakan multitester:

Langkah 1: Persiapan spul motor

  • Matikan mesin kendaraan dan cabut kabel busi dari kepala silinder.
  • Buka tutup atas atau sisi mesin untuk mengakses spul motor.
  • Lepaskan kabel listrik yang terhubung ke spul motor.

Langkah 2: Menyesuaikan pengukuran

  • Atur multitester pada mode pengukuran resistansi.
  • Setelah itu, atur skala pada multitester sesuai dengan spesifikasi spul motor. Biasanya spul motor memiliki resistansi antara 0,2 hingga 5 ohm.

Langkah 3: Mengukur resistansi spul primer

  • Hubungkan kabel merah pada multitester ke satu ujung kabel spul motor.
  • Kemudian, hubungkan kabel hitam pada multitester ke kabel lainnya pada spul motor.
  • Baca nilai resistansi pada layar multitester. Nilai resistansi spul primer harus antara 0,2 hingga 5 ohm. Jika nilai resistansi terlalu rendah atau sangat tinggi, spul motor mungkin rusak atau perlu diperbaiki.
BACA JUGA:   Manfaat Wardah White Secret Day Cream

Langkah 4: Mengukur resistansi spul sekunder

  • Hubungkan kabel hitam pada multitester ke kabel busi dan kabel merah ke ujung lainnya pada spul motor.
  • Baca nilai resistansi pada layar multitester. Nilai resistansi spul sekunder harus berkisar antara 5.000 hingga 15.000 ohm. Jika nilai resistansi terlalu rendah atau sangat tinggi, spul motor mungkin rusak atau perlu diperbaiki.

Langkah 5: Mengukur tegangan spul motor

  • Hubungkan ulang kabel listrik yang terhubung ke spul motor.
  • Atur multitester pada mode pengukuran tegangan AC Volt.
  • Nyalakan mesin kendaraan dan biarkan berjalan selama beberapa menit.
  • Ukur tegangan pada kabel spul motor dengan menghubungkan ujung kabel multitester pada kabel listrik spul motor. Tegangan yang dihasilkan harus sama dengan tegangan yang tertera pada spesifikasi motor.

Kesimpulan

Itu adalah langkah-langkah cara cek spul motor menggunakan multitester. Pastikan Anda memiliki alat yang tepat sebelum memulai pengukuran. Jika nilai resistansi atau tegangan tidak sesuai dengan spesifikasi motor, segeralah bawa kendaraan Anda ke bengkel motor terdekat. Ingat untuk selalu memeriksa spul motor secara berkala dan melakukan perawatan jika diperlukan. Semoga artikel ini bermanfaat!