Skip to content
Home » Interface vs. Polimorfisme: Apa Perbedaannya?

Interface vs. Polimorfisme: Apa Perbedaannya?

Jika Anda adalah seorang pengembang perangkat lunak, Anda mungkin sudah terbiasa dengan beberapa konsep pemrograman seperti interface dan polimorfisme. Keduanya adalah konsep yang sangat penting dalam dunia pemrograman dan dapat membantu Anda dalam mengembangkan aplikasi yang lebih baik.

Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan antara interface dan polimorfisme? Dalam artikel ini, kita akan mengetahui perbedaan antara keduanya dan bagaimana keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk menciptakan program yang lebih baik.

Apa itu Interface?

Secara sederhana, interface adalah kerangka atau blueprint yang menerangkan bagaimana sebuah objek berinteraksi dengan lingkungan lain. Interface menjadi penting karena memisahkan apa yang harus dilakukan sebuah objek dari bagaimana objek itu melakukannya. Interface sering dibuat ketika Anda ingin mengembangkan beberapa objek yang berbeda yang harus melakukan tindakan yang sama.

Misalnya, Anda ingin membuat beberapa objek seperti pesawat terbang, mobil, dan kapal yang berbeda-beda, namun semuanya dapat memulai atau memberhentikan mesin dengan menekan sebuah tombol. Anda dapat membuat sebuah interface bernama "ICanStartAndStop" yang berisi fungsi-fungsi start() dan stop(). Kemudian, setiap objek harus mengimplementasikan interface tersebut sehingga mereka dapat memulai atau menghentikan mesin dengan cara yang sama.

Apa itu Polimorfisme?

Sementara itu, polimorfisme adalah konsep pemrograman yang memungkinkan Anda untuk menggunakan suatu objek dengan berbagai cara. Dalam hal ini, objek terlihat sebagai objek induknya atau objek dari kelas yang lebih tinggi dalam hierarki kelas.

Contohnya, Anda membuat kelas kendaraan yang memiliki sebuah metode bernama start(). Kemudian, Anda membuat kelas mobil dan kelas pesawat terbang yang sama-sama extends atau mewarisi kelas kendaraan. Setiap kelas mobil dan pesawat terbang memiliki implementasi sendiri-sendiri dari metode start(). Ketika Anda memanggil metode start() pada objek mobil, ia akan memanggil implementasi start() milik kelas mobil, sedangkan ketika Anda memanggil metode start() pada objek pesawat terbang, ia akan memanggil implementasi milik kelas pesawat terbang.

BACA JUGA:   Perbedaan IGD dan UGD

Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan metode yang sama dengan dua cara yang berbeda tergantung dari objeknya. Polimorfisme sangat membantu ketika Anda ingin mengelola objek-objek yang saling berbeda tetapi memiliki sifat yang sama.

Perbedaan antara Interface dan Polimorfisme

Sekarang, kita perlu memahami apa perbedaan antara interface dan polimorfisme.

Pada dasarnya, interface menjelaskan apa yang harus dilakukan, sementara polimorfisme menjelaskan bagaimana itu dilakukan. Interface mengatur fungsi-fungsi yang diperlukan oleh setiap objek, sementara polimorfisme mengizinkan objek untuk melakukan tugas-tugas tersebut dengan cara yang berbeda-beda.

Interface memungkinkan Anda untuk membuat beberapa objek yang berbeda melakukan "sesuatu" yang sama dengan cara yang sama. Polimorfisme memungkinkan Anda untuk menggunakan metode yang sama pada objek yang berbeda dengan cara yang berbeda.

Jadi, keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk membuat program yang lebih baik. Interface digunakan untuk membuat objek-objek yang berbeda tetapi memiliki tindakan yang sama, sementara polimorfisme digunakan untuk mengelola objek-objek ini dengan lebih mudah.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mengetahui perbedaan antara interface dan polimorfisme. Keduanya adalah konsep pemrograman yang sangat penting dan dapat membantu Anda dalam mengembangkan aplikasi yang lebih baik. Dengan menggunakan interface dan polimorfisme bersama-sama, Anda dapat membuat program yang lebih mudah diatur dan dipelihara.

Ketika Anda mengembangkan program selanjutnya, jangan lupa untuk mempertimbangkan penggunaan interface dan polimorfisme untuk menciptakan program yang lebih baik dan lebih efisien. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dalam memahami konsep-konsep tersebut. Terima kasih telah membaca artikel ini!