Mungkin ada di antara kita yang masih bingung apa itu AC speed drive. AC Speed Drive merupakan salah satu inovasi teknologi dalam penghematan energi yang berkaitan dengan mesin-mesin listrik. Dalam industri kelistrikan, AC Speed Drive atau sering disebut variable speed drive (VSD) berfungsi untuk mengontrol kecepatan motor listrik.
Pada umumnya, AC speed drive digunakan sebagai pengganti starter motor tiga fasa yang tidak fleksibel dalam mengontrol kecepatan motor listrik. Tidak hanya itu, AC speed drive juga mampu menghemat energi dengan mengontrol output daya listrik yang menyuplai motor listrik.
Namun, sebelum kita membahas kelebihan dan kekurangan AC speed drive, mari kita pahami terlebih dahulu konsep kerja dari AC speed drive.
Konsep Kerja AC Speed Drive
AC speed drive bekerja dengan melalui proses pengendalian kendali secara elektronik yang mampu mengubah kecepatan dan torsi motor listrik dengan mengatur output daya listrik yang disuplai. Dalam aplikasinya, AC speed drive digunakan untuk kontrol motor dengan beban variabel, solusi penghematan energi, dan yang paling penting adalah memperpanjang umur motor listrik.
Teknologi ini memungkinkan operator motor listrik untuk mengontrol kecepatan dan torsi motor dengan menyesuaikan beban mekanik yang terhubung dengan motor. Dalam hal ini, AC speed drive menghemat energi dengan mengatur daya listrik yang disuplai ke motor listrik. Dengan mengurangi daya listrik yang disuplai, pemakaian energi listrik yang dibutuhkan juga otomatis akan berkurang.
Kelebihan AC Speed Drive
- Menghemat Energi Listrik
AC speed drive mampu menghemat energi listrik hingga 60%. Hal ini terjadi karena pengaturan beban yang disesuaikan dengan kecepatan dan torsi motor. Dalam arti lain, AC speed drive hanya menyuplai daya listrik yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan beban, sehingga menghemat energi listrik.
- Memperpanjang Umur Motor Listrik
Dalam aplikasinya, AC speed drive dapat memperpanjang umur motor listrik. Hal ini karena AC speed drive mampu mengontrol kecepatan motor dengan presisi yang lebih tinggi, sehingga motor bekerja dengan lebih efisien dan durasi kerja motor menjadi lebih panjang.
- Mampu Menghindari Tegangan Tinggi
AC speed drive juga mampu menghindari terjadinya tegangan tinggi yang dapat merusak motor listrik. Hal ini karena AC speed drive mempunyai kemampuan untuk membatasi jumlah tegangan yang disuplai ke motor listrik. Dengan membatasi jumlah tegangan yang disuplai ke motor listrik, AC speed drive dapat melindungi motor dari kerusakan yang disebabkan oleh tegangan tinggi.
- Mudah Dikontrol
AC speed drive mudah dikontrol dan diprogram untuk aplikasi khusus. Dalam arti lain, operator motor listrik dapat mengontrol motor dari jarak jauh, tanpa harus membuka kotak kontrol motor.
- Meningkatkan Kualitas Produk
AC speed drive mampu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan melalui proses kontrol motor listrik yang presisi. Dalam hal ini, AC speed drive dapat menghasilkan produk yang lebih baik dari sisi kualitas.
Kekurangan AC Speed Drive
- Mahal
AC speed drive memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan starter motor tiga fasa konvensional. Oleh karena itu, penggunaan AC speed drive dalam aplikasi industri kelistrikan harus melihat aspek biaya operasional yang lebih besar.
- Memerlukan Ahli yang Berpengalaman
AC speed drive memerlukan ahli yang berpengalaman dalam instalasi, pengoperasian, dan pemeliharaan. Oleh karena itu, kebutuhan untuk pelatihan operator motor listrik dalam mengoperasikan AC speed drive lebih tinggi.
- Perawatan Rutin yang Cukup Rumit
Seperti mesin-mesin listrik lainnya, AC speed drive memerlukan perawatan yang cukup rutin dan rumit. Hal ini dilakukan untuk memastikan kinerja AC speed drive dalam mengontrol motor listrik selalu optimal.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa AC speed drive adalah solusi penghematan energi terbaik yang dapat digunakan dalam mengontrol motor listrik. Selain itu, AC speed drive juga mampu memperpanjang umur motor listrik dan meningkatkan kualitas produk. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan AC speed drive, pengguna harus mempertimbangkan kekurangan yang ada seperti biaya yang lebih tinggi, kebutuhan ahli yang berpengalaman, dan perawatan rumit yang harus dilakukan.
