Bahasa pemrograman telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Bahasa C termasuk salah satu dari bahasa pemrograman yang paling populer di dunia. Namun, seperti yang diketahui, setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, pada artikel ini saya akan membahas dua kelebihan dan dua kekurangan bahasa C yang harus diketahui oleh setiap pemrogram.
Kelebihan Bahasa C
1. Kinerja Cepat
Salah satu kelebihan utama dari bahasa C adalah kinerjanya yang sangat cepat. Bahasa ini secara alami mendukung operasi bitwise dan perhitungan matematika. Selain itu, bahasa C menghasilkan kode mesin yang sangat efisien, sehingga program yang ditulis dengan bahasa C dapat dijalankan dengan sangat cepat. Hal ini sangat penting bagi aplikasi yang membutuhkan waktu respons yang singkat, seperti game, sistem operasi, dan aplikasi multimedia.
2. Portabilitas
Kelebihan lain dari bahasa C adalah portabilitasnya. Bahasa ini dapat dijalankan di berbagai platform, seperti Windows, Linux, dan macOS. Bahkan, program yang ditulis dengan bahasa C dapat dijalankan di banyak platform yang berbeda tanpa perlu memodifikasi kode sumber. Hal ini membuat bahasa C menjadi pilihan utama untuk pengembangan aplikasi lintas platform.
Kekurangan Bahasa C
1. Keterbatasan Struktur
Bahasa C memiliki batasan dalam struktur program. Misalnya, proses pemrograman multithreading harus dilakukan secara manual dengan menuliskan kode yang kompleks dan sulit dipahami. Juga, bahasa C tidak menyediakan dukungan yang terintegrasi untuk pemrograman berorientasi objek. Dalam hal ini, bahasa Java menjadi pilihan yang lebih baik untuk aplikasi dengan persyaratan pemrograman berorientasi objek.
2. Rentan Terhadap Kerentanan Keamanan
Bahasa C dikenal rentan terhadap kerentanan keamanan, seperti buffer overflows. Kode yang tidak valid, jumlah data yang tidak valid, atau kombinasi kedua hal tersebut dapat menyebabkan bug yang bisa disalahgunakan oleh penjahat siber. Hal ini terutama terjadi ketika bahasa C digunakan untuk aplikasi komputer pada tingkat rendah, seperti driver perangkat keras atau sistem operasi.