Skip to content
Home » Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Parlementer

Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Parlementer

Demokrasi parlementer adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan legislatif dan eksekutif terpisah, dan legislatif yang dipilih secara langsung oleh rakyat memiliki kendali atas eksekutif. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem ini.

Kelebihan Demokrasi Parlementer

1. Kekuasaan Rakyat

Sistem ini memberi kekuasaan langsung kepada rakyat untuk memilih wakil di parlemen, yang pada gilirannya memilih pemerintah. Ini memungkinkan rakyat untuk merasa lebih terlibat dalam proses politik dan memberikan mereka suara yang lebih kuat dalam menentukan arah negara.

2. Stabilitas Politik

Karena partai-partai politik harus bekerja sama untuk membentuk pemerintahan mayoritas, maka sistem ini cenderung mengalami stabilitas politik. Karena tidak seperti dalam sistem presidensialis, di mana eksekutif dan legislatif bisa berkonflik.

3. Akuntabilitas

Dalam demokrasi parlementer, pemerintah bertanggung jawab kepada badan legislatif, yang pada gilirannya bertanggung jawab kepada rakyat. Ini menciptakan elemen akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan.

Kekurangan Demokrasi Parlementer

1. Biaya Politik yang Tinggi

Karena partai-partai politik harus berkompetisi untuk memperoleh kursi di parlemen, maka kampanye politik menjadi sangat mahal. Hal ini menempatkan beban finansial pada masyarakat sebagai kontributor kampanye.

2. Pembagian Kekuasaan

Karena pemilihan umum terpisah antara eksekutif dan legislatif, pemerintahan menjadi terbagi-bagi dan rentan terhadap serangan politik dan melemahnya pengambilan keputusan.

3. Tidak Efektif pada Masyarakat yang Heterogen

Demokrasi parlementer dapat memiliki kesulitan mempertahankan keragaman di masyarakat heterogen. Selain itu, dapat menjadi sulit untuk memperjuangkan kepentingan minoritas dalam pemerintahan mayoritas.

Kesimpulan

Demokrasi parlementer memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, sistem ini tetap dianggap sebagai sistem pemerintahan yang memungkinkan partisipasi rakyat secara langsung dalam pembuatan keputusan politik. Dalam prakteknya, setiap sistem memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Namun, demokrasi parlementer tetap menjadi pilihan utama di seluruh dunia.

BACA JUGA:   Teknologi Komunikasi: Kelebihan dan Kekurangan