Skip to content
Home » Kucing Mau ke Mesir: Fakta Menarik tentang Kucing dalam Budaya Mesir Kuno

Kucing Mau ke Mesir: Fakta Menarik tentang Kucing dalam Budaya Mesir Kuno

Siapa yang tidak suka kucing? Mereka lucu, menggemaskan, dan sangat menghibur. Ternyata, kucing juga memiliki tempat spesial dalam budaya Mesir kuno. Bahkan, kucing dianggap sebagai hewan suci dan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari orang Mesir pada masa itu. Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta menarik tentang peran kucing dalam budaya Mesir kuno.

Kucing dalam Gaya Hidup Mesir Kuno

Kucing adalah hewan yang sangat dihormati oleh orang Mesir kuno. Mereka menghormati kucing karena kemampuannya dalam memburu tikus dan hewan pengerat lain yang sering merusak makanan dan persediaan. Kucing dianggap sebagai hewan yang suci dan dapat membawa keberuntungan; orang Mesir kuno bahkan percaya bahwa kucing dapat membantu melindungi rumah dari serangan roh jahat.

Kucing dianggap begitu penting sehingga ketika seorang pemburu membunuh seekor kucing secara tidak sengaja, dia akan dihukum mati. Kucing bahkan dianggap sebagai jamuan makanan yang layak untuk orang Mesir kuno.

Kucing Terkenal di Mesir Kuno

Salah satu kucing yang paling terkenal dalam sejarah Mesir kuno adalah kucing peliharaan Firaun di Dinasti ke-18, kucing bernama "Tombi". Kucing ini dilukiskan dalam patung dan gambar pada dinding makam Firaun. Bahkan, pada suatu saat, Mesir mengirimkan sepuluh kucing sebagai hadiah untuk Ratu Esther di Babilonia.

Namun, kucing bukan hanya terlihat di istana dan keluarga kerajaan, tetapi juga di tempat umum. Bahkan, kucing liar menjadi hal yang biasa ditemui di jalan-jalan di Kerajaan Mesir Kuno.

Makna Simbolis Kucing

Kucing juga memiliki makna simbolis penting dalam seni dan budaya Mesir kuno. Kucing sering digambarkan dalam seni Mesir kuno sebagai simbol keanggunan, kekuatan, dan kepanjangan umur. Bahkan, ada sebuah dewi kucing, "Bastet" yang dianggap sebagai dewi pelindung keluarga. Bastet sering digambarkan dalam bentuk kalajengking dan secara harfiah melambangkan keberanian dan ketangguhan.

BACA JUGA:   Lemari Hias Minimalis: Solusi Simpel untuk Dekorasi Rumah Anda

Kucing dalam Ritual Pemakaman

Kucing tidak hanya dihormati ketika hidup, tetapi juga ketika mati. Orang Mesir kuno bahkan membuat patung dan gambar kucing ketika mereka mengubur kucing mereka. Tujuannya adalah untuk melindungi kucing dari roh jahat dan untuk memastikan bahwa mereka menjalani kehidupan yang abadi.

Kesimpulan

Sekarang Anda tahu bahwa kucing memainkan peran penting dalam budaya Mesir kuno. Bahkan mereka dipandang sebagai makhluk suci yang dapat membantu melindungi orang-orang dari roh-roh jahat. Kucing juga sering muncul dalam seni Mesir kuno sebagai simbol keanggunan, kekuatan, dan kepanjangan umur. Terlebih lagi, ungkapan "kucing mau mesir" pasti berasal dari fakta bahwa kucing adalah hewan yang sangat dihormati di Mesir kuno.

Jadi, apakah Anda ingin menghormati kucing dalam budaya Mesir kuno? Cobalah membuat patung kucing atau gambar kucing pada tembikar. Anda bisa melakukan ini sebagai hobi atau sebagai cara untuk menghargai budaya Mesir kuno yang menarik ini.