Ketika membuka sebuah perusahaan atau bisnis, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apakah lebih penting memprioritaskan divisi atau departemen?" Kedua elemen ini menjadi bagian dari organisasi yang tak bisa dipisahkan. Namun, perbedaan penting antara mereka adalah strategi yang harus diterapkan untuk masing-masing.
Apa Itu Divisi dan Departemen dalam Sebuah Perusahaan?
Secara umum, divisi dalam sebuah perusahaan adalah satu kelompok pekerjaan atau tim yang bekerja pada tugas yang sama. Di sisi lain, departemen adalah tempat mengelola kelompok pekerjaan dalam menghasilkan produk atau layanan. Tidak ada aturan yang jelas mengenai perbedaan antara kedua istilah tersebut. Namun, dapat dijelaskan secara sederhana bahwa divisi lebih bersifat spesifik dibandingkan dengan departemen yang berfungsi pada tugas yang lebih umum.
Keuntungan dari Memperhatikan Divisi
Divisi memiliki keuntungan tersendiri, yakni pemisahan antara satu tim dengan tim lainnya. Hal ini memungkinkan divisi untuk berkonsentrasi pada tugas yang diberikan dan bergerak dengan cara yang lebih efektif. Selain itu, divisi terkadang juga memiliki anggaran yang berbeda dari departemen lain, menyediakan fasilitas pelatihan yang khusus bagi anggota timnya.
Memprioritaskan divisi dapat membantu bisnis untuk memastikan bahwa setiap tim dapat fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Penerapan strategi ini mempertahankan kualitas dan produktivitas kerja karena setiap divisi telah diatur secara jelas dan terstruktur.
Keuntungan dari Memperhatikan Departemen
Di sisi lain, memprioritaskan departemen memungkinkan suatu bisnis untuk memastikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan teratur. Departemen menyediakan koordinasi antara satu tim dengan tim lainnya dan memungkinkan transfer pengetahuan dan keterampilan.
Tentu saja, memperhatikan departemen membutuhkan struktur yang berbeda dibandingkan dengan divisi. Bisnis yang memprioritaskan departemen harus memastikan bahwa semua sumber daya tersedia untuk menjalankan semua prosesnya dengan lancar. Secara keseluruhan, memprioritaskan departemen dapat membantu bisnis untuk menghasilkan produk atau layanan dengan lebih efisien.
Mengambil Keputusan
Dalam memutuskan prioritas antara divisi dan departemen, tidak ada jawaban yang tepat maupun salah. Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda dan akan memerlukan jenis pendekatan yang berbeda pula. Namun, beberapa faktor penentu dalam membuat keputusan ini antara lain:
Skala Bisnis
Skala bisnis adalah faktor penentu terpenting dalam memilih apakah lebih penting memperhatikan divisi atau departemen. Bisnis kecil dan menengah cenderung lebih baik memperhatikan departemen karena mereka memiliki sumber daya yang terbatas dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dalam hal ini, departemen yang kohesif dapat membantu menyelesaikan tugas secara lebih efisien.
Sementara itu, perusahaan besar mungkin cenderung memperhatikan divisi karena perusahaan besar cenderung memerlukan pemisahan untuk menyelesaikan tugas rumit. Divisi yang khusus memungkinkan tim tertentu fokus pada tugas mereka dan membantu memastikan bahwa setiap tugas selesai dengan kualitas yang tinggi.
Prioritas Perusahaan
Prioritas perusahaan adalah elemen penting dalam memutuskan prioritas bisnis. Jika prioritas bisnis adalah memperoleh kualitas tinggi maka mempertimbangkan divisi lebih penting. Di sisi lain, jika tujuan bisnis adalah mencapai maksimalisasi efisiensi, maka perhatikan departemen.
Pengalaman Bisnis
Sebuah bisnis yang telah berjalan lebih lama mungkin lebih memilih mempertimbangkan divisi karena mereka mengalami perkembangan yang luar biasa dan menyelesaikan proses dengan tim yang lebih khusus. Di sisi lain, perusahaan yang baru berdiri membutuhkan lebih banyak kerja dalam mencapai tujuan mereka. Oleh karena itu, mempertimbangkan departemen dapat membantu perusahaan baru untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, tidak ada jawaban yang tepat atau salah saat memilih memperhatikan divisi atau departemen dalam sebuah bisnis. Namun, keputusan ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti skala bisnis, prioritas perusahaan, dan pengalaman bisnis. Yang terpenting, bisnis harus memastikan bahwa mereka telah melakukan segala upaya untuk mempertahankan kualitas dan produktivitas, serta mencapai tujuan mereka.
