Manajemen persediaan merupakan salah satu faktor kunci dalam menjalankan bisnis. Persediaan yang tepat akan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan meminimalisir biaya produksi yang seharusnya terbuang sia-sia. Ada banyak metode manajemen persediaan yang digunakan dalam bisnis, salah satunya adalah metode LIFO dan FIFO.
Apa itu LIFO dan FIFO?
LIFO atau Last In First Out dan FIFO atau First In First Out adalah dua metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung nilai persediaan, khususnya dalam konteks barang-barang yang memiliki riwayat pergerakan masuk dan keluar yang kompleks. Kedua metode ini memiliki karakteristik yang berbeda.
LIFO
Metode LIFO mengasumsikan bahwa barang yang dibeli terakhir pada suatu periode juga yang pertama dijual pada periode tersebut. Konsep tersebut didasarkan pada asumsi bahwa harga barang cenderung naik seiring waktu. Sehingga, menggunakan metode LIFO akan menghasilkan harga pokok persediaan yang lebih tinggi pada periode terkini dan lebih rendah pada periode sebelumnya.
FIFO
Sementara itu, metode FIFO mengasumsikan bahwa barang yang masuk pertama kali juga yang dijual pertama kali. Konsep tersebut didasarkan pada asumsi bahwa harga barang cenderung naik seiring waktu. Sehingga, menggunakan metode FIFO akan menghasilkan harga pokok persediaan yang lebih rendah pada periode terkini dan lebih tinggi pada periode sebelumnya.
Keuntungan dan Kerugian dari LIFO dan FIFO
Masing-masing metode memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda tergantung pada kondisi bisnis Anda.
Keuntungan LIFO
Salah satu keuntungan dari menggunakan metode LIFO adalah bahwa jika harga barang mengalami kenaikan, perusahaan akan memiliki beban pajak yang lebih rendah karena asumsi bahwa cost of goods sold (COGS) akan lebih tinggi. Selain itu, jika persediaan cenderung menua dan kemungkinan besar akan bernilai lebih rendah di masa depan, menggunakan LIFO akan memberikan nilai persediaan yang lebih rendah dan mengurangi beban pajak.
Kerugian LIFO
Namun, penggunaan LIFO juga memiliki kerugian. Jika harga barang cenderung naik seiring waktu, maka harga pokok persediaan akan menjadi lebih tinggi dan hal ini dapat memengaruhi laba bersih perusahaan. Selain itu, jika perusahaan menggunakan LIFO, mereka akan kurang mampu menyesuaikan persediaan dengan kondisi inflasi.
Keuntungan FIFO
Keuntungan dari metode FIFO adalah bahwa harga pokok persediaan menjadi lebih rendah pada periode terkini, yang berarti penjualan dapat dilakukan dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, metode FIFO lebih akurat dalam memperkirakan jumlah persediaan karena mempertimbangkan tanggal penerimaan barang.
Kerugian FIFO
Namun, kerugian menggunakan metode FIFO adalah bahwa jika harga barang mengalami kenaikan, harga pokok persediaan akan menjadi lebih tinggi, yang dapat memengaruhi laba bersih perusahaan. Selain itu, jika perusahaan mengalami inflasi, menggunakan FIFO dapat menjadi sulit karena persediaan yang sudah bertahun-tahun sebelumnya dapat bernilai lebih tinggi daripada persediaan yang baru masuk.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, baik LIFO maupun FIFO memiliki manfaat dan kelemahan tersendiri tergantung pada kondisi bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti aturan akuntansi yang berlaku dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar dan persaingan saat memilih metode manajemen persediaan yang tepat.
Pilihlah metode yang paling sesuai dan hasilkan laba bersih yang maksimal untuk bisnis Anda!