Skip to content
Home » Mengenal Perbedaan Antara Glossy dan Doff dalam Industri Percetakan

Mengenal Perbedaan Antara Glossy dan Doff dalam Industri Percetakan

Dalam dunia industri percetakan, ada dua jenis finishing yang populer digunakan, yaitu glossy dan doff. Kedua jenis finishing ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan keduanya, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu glossy dan doff.

Apa itu Glossy?

Glossy adalah jenis finishing yang memiliki lapisan permukaan yang mengkilap dan cerah. Permukaannya halus dan terlihat mewah. Kontras warna pada glossy sangat jelas dan tajam. Glossy biasanya digunakan pada dokumen atau produk percetakan yang membutuhkan efek visual yang menarik, seperti foto-foto atau gambar-gambar produk.

Kelebihan dari jenis finishing glossy adalah efek visual yang menarik dan warna yang jelas dan tajam. Namun, kekurangan dari jenis finishing ini adalah ia cenderung mudah meninggalkan sidik jari dan memiliki risiko tergores jika tidak dirawat dengan benar.

Apa itu Doff?

Doff adalah jenis finishing yang memiliki lapisan permukaan yang lebih kusam dan tidak mengkilap seperti glossy. Permukaannya juga cukup halus, tetapi memiliki efek visual yang lebih natural dan elegan. Kontras warna pada doff lebih lembut dibandingkan dengan glossy. Doff biasanya digunakan pada produk percetakan yang lebih eksklusif dan bergaya klasik, seperti undangan pernikahan, cover buku, atau katalog produk.

Kelebihan dari jenis finishing doff adalah efek visual yang natural dan elegan serta kemampuan untuk tidak meninggalkan sidik jari. Sedangkan kekurangan dari jenis finishing ini adalah warna yang kurang tajam dan kontras yang lembut.

Mana yang Lebih Baik, Glossy atau Doff?

Hal ini tergantung pada tujuan produk percetakan yang akan digunakan dan preferensi si pemilik produk. Jika produk tersebut membutuhkan efek visual yang menarik dan terlihat mewah, maka penggunaan jenis finishing glossy lebih disarankan. Jika produk tersebut mengedepankan kesan natural dan elegan, maka penggunaan jenis finishing doff lebih cocok digunakan.

BACA JUGA:   Apa Beda Piagam dan Sertifikat?

Namun, toh preferensi selalu berbeda-beda. Beberapa desainer grafis lebih menyukai jenis finishing doff karena kesan yang natural dan elegannya. Sedangkan beberapa desainer grafis lain lebih memilih jenis finishing glossy karena efek visualnya yang menarik dan mewah.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, kita dapat menyimpulkan bahwa kedua jenis finishing, glossy dan doff, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita harus mempertimbangkan tujuan produk percetakan yang akan digunakan dan preferensi si pemilik produk sebelum memilih jenis finishing yang sesuai. Meskipun oleh beberapa orang terkadang dianggap sepele, pemilihan jenis finishing yang tepat dapat memberikan dampak yang besar pada hasil akhir produk percetakan.

Sekian pembahasan mengenai perbedaan antara finish glossy dan doff dalam industri percetakan ini. Semoga dapat memberikan wawasan dan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.