Perbedaan mazhab dalam agama Islam sering kali menjadi perdebatan yang tak bisa dipisahkan. Setiap mazhab memiliki pandangan dan aturan-aturan dalam menjalankan ibadah yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa mazhab yang dianut oleh masyarakat, di antaranya Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali.
Dalam pandangan agama Islam, setiap muslim wajib menjalankan ibadah dengan tepat dan benar. Namun, seringkali muncul perbedaan dalam menjalankan ibadah antara satu mazhab dengan mazhab yang lain. Pada artikel kali ini, kami akan mengulas tentang perbedaan mazhab dalam bidang fiqih yang ada dalam agama Islam.
Hanafi
Mazhab Hanafi didirikan oleh imam Abu Hanifah. Mazhab ini populer di Asia Selatan dan wilayah Timur Tengah. Dalam pandangan Hanafi, mereka meyakini bahwa setiap muslim harus mengikuti perintah agama Islam tanpa menyalahi hukum yang berlaku di suatu negara.
Beberapa perbedaan Hanafi dengan mazhab yang lain, yaitu:
- Dalam shalat, gerakan sujud dianggap lebih penting daripada rukuk.
- Dalam zakat, harta yang harus dizakati harus mencapai nisab selama satu tahun.
Maliki
Mazhab Maliki didirikan oleh imam Malik. Mazhab ini populer di Afrika Utara, Afrika Barat, dan negara-negara di Afrika Timur. Perbedaan utama Maliki dengan mazhab lainnya adalah bahwa mereka mengikuti pendapat ahli kitab dalam beribadah selama pendapat itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Beberapa perbedaan Maliki dengan mazhab yang lain, yaitu:
- Dalam shalat, gerakan rukuk dianggap lebih penting daripada sujud.
- Dalam zakat, hanya fitrah dan zakat harta yang perlu dikeluarkan.
Syafi’i
Mazhab Syafi’i didirikan oleh imam Syafi’i. Mazhab ini populer di negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara. Dalam pandangan Syafi’i, sunnah adalah hal yang penting dalam menjalankan ibadah.
Beberapa perbedaan Syafi’i dengan mazhab yang lain, yaitu:
- Dalam shalat, gerakan sujud dan rukuk sama-sama penting.
- Dalam zakat, harta yang harus dizakati harus mencapai nisab selama satu tahun dan juga harus diperhitungkan nilai dari harta secara keseluruhan.
Hambali
Mazhab Hambali didirikan oleh imam Ahmad bin Hanbal. Mazhab ini populer di negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Kuwait, dan Qatar. Pandangan utama Hambali adalah memegang teguh al-Qur’an dan hadits sebagai sumber hukum utama dalam menjalankan ibadah.
Beberapa perbedaan Hambali dengan mazhab yang lain, yaitu:
- Dalam shalat, gerakan sujud dianggap lebih penting daripada rukuk.
- Dalam zakat, harta yang harus dizakati harus mencapai nisab selama satu tahun dan nilai dari harta tersebut dihitung berdasarkan harga pasar saat ini.
Kesimpulan
Dalam menjalankan ibadah, setiap mazhab memiliki pandangan dan aturan-aturan yang berbeda-beda. Namun, meskipun terdapat perbedaan di antara mereka, semua mazhab memiliki satu tujuan yang sama yaitu menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Seperti pepatah yang mengatakan "Ada banyak jalan menuju Roma", begitu juga dalam agama Islam, terdapat banyak cara dan pandangan yang berbeda dalam menjalankan ibadah. Namun, yang terpenting adalah memperdalam pemahaman dan ilmu agama untuk dapat menjalankan ibadah dengan benar dan sempurna.