Jika Anda sedang menulis sebuah karya ilmiah, maka Anda pasti sudah familiar dengan APA Style. Ya, APA Style adalah gaya penulisan yang paling umum digunakan di bidang ilmiah, terutama dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, jurnal dan lain-lain. Di era digital ini, APA Style pun mengikuti perkembangan zaman. Mulai ada perbedaan dari APA Style 6 ke APA Style 7. Apa perbedaannya?
APA Style 6
APA Style 6 adalah versi sebelumnya yang paling banyak digunakan oleh para penulis dan dianggap sebagai standar dalam menulis karya ilmiah. Versi ini telah digunakan selama beberapa dekade dan memiliki aturan yang telah dikenal secara luas di kalangan para akademisi.
Secara umum, APA Style 6 menggunakan gaya penulisan yang lebih formal dan lebih kaku dibandingkan dengan APA Style 7. Beberapa perbedaan terlihat pada penggunaan huruf kapital dalam judul, penggunaan tanda baca pada kutipan, dan penggunaan angka pada tabel dan grafik. Selain itu, dalam APA Style 6, referensi sangat penting, terutama dalam hal mencantumkan sumber kutipan dan daftar pustaka.
APA Style 7
Sekarang, mari kita bicarakan tentang APA Style 7. APA Style 7 adalah versi terbaru dari gaya penulisan untuk karya ilmiah. Sangat diharapkan bahwa dengan sifatnya yang baru dan diperbarui, versi baru ini akan membantu pembaca dan penulis karya ilmiah dengan lebih baik.
APA Style 7 mengandalkan beberapa perubahan dibandingkan dengan yang sebelumnya. Salah satunya adalah bahwa penggunaan kata "anak panah" telah dihapus dalam kutipan. Selain itu, penggunaan kata ‘et al.’ pun diubah menjadi et.al. Untuk judul, penggunaan huruf kapital tidak diaplikasikan untuk judul lengkap. Terdapat juga beberapa perubahan lain seperti penempatan tanda baca pada kutipan.
Ada juga perubahan signifikan dalam cara mengorganisir daftar pustaka. Di APA Style 7, daftar pustaka diorganisasikan berdasarkan abjad, dan sumber yang sama dicantumkan dalam urutan kronologis. Ini berarti bahwa referensi masa lalu ditempatkan di urutan pertama dan masa kini ditempatkan di urutan terakhir.
Kesimpulan
Meski banyak perbedaan antara APA Style 6 dan APA Style 7, penting untuk diingat bahwa tujuan dari kedua gaya penulisan ini tetap sama: untuk membantu para penulis karya ilmiah menghasilkan tulisan yang berkualitas, profesional dan mudah dipahami. Sebagai penulis, tentu Anda harus mengetahui perbedaan antara kedua versi ini dan memilih mana yang paling sesuai dengan bidang studi Anda.
Bagi para penulis karya ilmiah, menguasai APA Style 7 tidak sulit. Ada banyak sumber daya online yang dapat membantu Anda menguasai gaya penulisan yang baru dan terbaru ini. Dengan menggunakan APA Style 7, para penulis karya ilmiah dapat memastikan bahwa mereka dapat menghasilkan tulisan yang profesional dan mudah dimengerti oleh para pembaca.
Jadi, bagi para penulis karya ilmiah, jangan ragu untuk selalu terbuka dan belajar gaya penulisan terbaru yang terus berkembang di era digital ini. Dengan ini, Anda dapat lebih mudah menghasilkan tulisan yang efektif dan mengesankan!