Skip to content
Home » Perbedaan CKD dan CBU: Yang Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan CKD dan CBU: Yang Mana yang Lebih Baik?

Apakah Anda pernah mendengar istilah CKD dan CBU ketika Anda berbicara tentang mobil atau kendaraan lainnya? Kedua istilah tersebut merujuk pada dua jenis produksi kendaraan yang berbeda, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Di dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara CKD dan CBU, serta keuntungan dan kerugian dari kedua jenis produksi kendaraan tersebut.

Apa Itu CKD?

CKD atau Completely Knocked Down merujuk pada kendaraan yang diproduksi di berbagai negara dan kemudian dibongkar dalam bagian seperempat, seperdelapan, ataupun seperduabelas untuk dikirim ke negara lain di mana kendaraan tersebut akan dirakit kembali. Dari sana, kendaraan sepenuhnya dirakit kembali sehingga siap untuk dijual.

Biasanya, kendaraan CKD memiliki biaya produksi yang lebih murah karena bagian-bagian kendaraan diproduksi di lokasi yang berbeda-beda, dan juga karena kendaraan dirakit oleh pekerja lokal yang biasanya lebih murah dibandingkan dengan pekerja asing. Namun, kendaraan CKD juga memiliki kerugian, seperti proses pengiriman yang relatif lambat, biaya logistik yang lebih tinggi, dan risiko kerusakan pada bagian-bagian yang dalam pengiriman.

Apa itu CBU?

CBU atau Completely Built Up merujuk pada kendaraan yang diproduksi sepenuhnya di satu lokasi, dan kemudian dikirim ke negara lain untuk dijual. Dari sana, kendaraan tersebut siap untuk digunakan, tanpa perlu proses perakitan lagi.

Kendaraan CBU biasanya lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan CKD, karena biaya produksinya lebih tinggi. Namun, kendaraan CBU juga memiliki keuntungan, seperti proses pengiriman yang lebih cepat karena kendaraan dikirim dalam kondisi yang sudah siap digunakan, tanpa perlu proses perakitan lagi. Kendaraan CBU juga tidak memiliki risiko kerusakan pada bagian-bagian yang dalam proses perakitan.

BACA JUGA:   Apa itu Juken?

Keuntungan dan Kekurangan CKD dan CBU

Keuntungan dari kendaraan CKD meliputi biaya produksi yang lebih rendah, terutama untuk negara-negara yang memiliki biaya tenaga kerja yang murah, dan kemudahan dalam mengimpor kendaraan ke negara tersebut. Namun, kendaraan CKD juga memiliki risiko kerusakan pada bagian-bagian yang dalam proses pengiriman, membutuhkan waktu dan biaya logistik yang lebih tinggi, dan juga memerlukan pekerja skilled khusus untuk merakit kendaraan kembali.

Di sisi lain, kendaraan CBU memiliki keuntungan dalam hal kualitas yang lebih baik, karena semua bagian kendaraan diproduksi di lokasi yang sama serta dicatat dengan baik. Kendaraan CBU juga memiliki risiko kerusakan yang lebih rendah, dan lebih cepat dalam proses pengiriman. Namun, kendaraan CBU memiliki biaya produksi yang lebih tinggi dan kurang fleksibel dalam hal customisasi.

Kesimpulan

Dalam memilih kendaraan, baik CKD maupun CBU memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda mencari kendaraan yang murah dan mudah disesuaikan, kendaraan CKD mungkin menjadi pilihan terbaik bagi Anda. Namun, jika Anda mencari kendaraan berkualitas yang dapat langsung digunakan, dan tidak keberatan membayar lebih mahal, kendaraan CBU adalah pilihan yang tepat bagi Anda.

Setiap jenis kendaraan memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Apapun pilihan Anda, pastikan Anda mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dengan cermat sebelum Anda memutuskan untuk membeli kendaraan.