Skip to content
Home » Perbedaan Mesin Las AC dan DC

Perbedaan Mesin Las AC dan DC

Mesin las telah menjadi alat vital di berbagai bidang, mulai dari konstruksi hingga industri. Tidak hanya mempercepat proses produksi, mesin las juga terbukti efektif dalam menghasilkan hasil yang presisi dan kuat. Namun, dalam pemilihan mesin las yang tepat, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya adalah jenis arus output yang digunakan. Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan perbedaan antara mesin las AC dan DC, serta kelebihan dan kekurangan keduanya.

Pengertian dan Cara Kerja Mesin Las AC

Singkatnya, mesin las AC menghasilkan arus bolak-balik saat penyalaan. Cara kerjanya melibatkan sebuah trafo yang berfungsi untuk menaikkan tegangan input AC menjadi tegangan output yang jauh lebih tinggi. Proses ini menghasilkan kejutan listrik pada elektroda yang mencairkan logam saat menyentuh bahan kerja.

Perbedaan Mesin Las AC dengan Mesin Las DC

Mesin Las DC memiliki beberapa perbedaan penting dari mesin las AC. Pertama-tama, mesin las DC menghasilkan arus searah daripada arus bolak-balik pada mesin AC. Dalam kebanyakan aplikasi industri, mesin las DC lebih disukai karena menghasilkan penetrasi yang lebih dalam pada material yang dilas. Selain itu, mesin las DC memiliki kontrol yang lebih baik atas besaran arus yang dikeluarkan. Karena itu, mesin las DC lebih cocok untuk memindai logam tipis dengan presisi yang tertinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Mesin AC

Mesin las AC memiliki beberapa kelebihan seperti harga yang lebih ekonomis dan ketersediaan suku cadang yang lebih mudah. Namun, banyak orang tidak menyukai mesin las AC karena menghasilkan bubuk logam yang tidak sehat. Selain itu, mesin las jenis ini kurang cocok digunakan dalam lasan presisi karena hampir tidak bisa dikontrol. Oleh karena itu, mesin las AC lebih cocok digunakan dalam pengelasan kayu atau plastik, daripada logam.

BACA JUGA:   Model Lisplang PVC: Solusi Terbaik untuk Atap Rumah Anda

Kelebihan dan Kekurangan Mesin DC

Mesin las DC memiliki keunggulan besar dalam pengelasan logam tipis, karena menghasilkan penetrasi yang lebih dalam dan presisi yang lebih tinggi. Mesin las DC juga dikenal lebih murah merawat karena arus searahnya cenderung lebih stabil dan tidak begitu sensitif terhadap fluktuasi tegangan. Namun, mesin las DC kurang cocok digunakan dalam lasan yang melibatkan bahan kayu dan plastik karena menghasilkan patah bahan akibat panas yang berlebihan. Selain itu, pengoperasian mesin las DC membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi daripada mesin AC, karena harus dikontrol secara ketat untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.

Kesimpulan

Dalam memilih mesin las, penting untuk mempertimbangkan jenis bahan yang akan dilas dan kebutuhan presisi apa yang diperlukan. Mesin las AC lebih cocok untuk pengelasan bahan kayu atau plastik, sementara mesin las DC lebih disukai untuk pengelasan logam tipis dan presisi yang tinggi. Setiap jenis mesin las memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, oleh karena itu, pastikan Anda memilih mesin las yang tepat untuk pekerjaan Anda, dengan menyimak perbedaan mesin las AC dan DC yang telah kami jelaskan di atas.