Skip to content
Home » Perbedaan Noken As BRT S1 dan S2

Perbedaan Noken As BRT S1 dan S2

Pengenalan

Noken as adalah salah satu komponen penting dalam mesin kendaraan. Sebagai bagian dari sistem kontak mekanik mesin, perbedaan noken as dapat mempengaruhi performa dan karakter mesin. Salah satu merek noken as populer di Indonesia adalah BRT.

BRT menawarkan dua tipe noken as, yaitu S1 dan S2. Kedua tipe ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara noken as BRT S1 dan S2.

Perbedaan Bentuk

Perbedaan pertama dari noken as BRT S1 dan S2 terletak pada bentuk fisiknya. S2 lebih pendek dan lebih ramping dibandingkan dengan S1. Hal ini disebabkan karena keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda.

S1 berkarakter soft dan lebih cocok digunakan untuk mesin standar atau yang tidak dimodifikasi secara besar-besaran. S1 memiliki durasi pembukaan katup yang lebih pendek dan sedikit overlap pada buka-tutup katup. Hal ini membuat suara mesin lebih halus dan lembut. S1 juga mempunyai radius lobe yang lebih besar, membuat kontak katup lebih lembut dan tidak menempel ke knalpot.

Sementara itu, S2 adalah tipe noken as high performance yang cocok digunakan untuk mesin yang sudah dimodifikasi. S2 mempunyai durasi pembukaan katup yang lebih panjang dan overlap pada buka-tutup katup yang lebih banyak. Hal ini membuat performa mesin lebih bertenaga di RPM tinggi. S2 juga mempunyai lift yang lebih besar dan membuat gas buang keluar lebih besar, sehingga membuat suara knalpot lebih keras dan berisik.

Perbedaan Performa

Perbedaan kedua adalah performa yang dihasilkan oleh noken as BRT S1 dan S2. Dikarenakan karakteristiknya yang berbeda, kedua tipe ini menghasilkan performa yang berbeda pula.

BACA JUGA:   Apa Beda Divisi dan Departemen: Perbedaan dan Peran Mereka dalam Struktur Organisasi

S1 menghasilkan performa yang lembut dan stabil. S1 lebih cocok digunakan untuk mesin yang tidak dimodifikasi secara besar-besaran. S1 menghasilkan torsi di RPM rendah yang cukup baik dan mampu mencapai RPM tinggi dengan tidak terlalu keras.

Sementara itu, S2 menghasilkan performa yang bertenaga di RPM tinggi. S2 lebih cocok digunakan untuk mesin yang sudah dimodifikasi secara besar-besaran, terutama pada mesin yang sudah memiliki modifikasi pada bagian intake dan exhaust system. S2 menghasilkan torsi yang lebih besar di RPM tinggi dan memungkinkan mesin mencapai topspeed yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Perbedaan noken as BRT S1 dan S2 dapat dilihat dari bentuk fisik dan performa yang dihasilkan. S1 lebih cocok digunakan untuk mesin standar atau yang tidak dimodifikasi secara besar-besaran. Sedangkan S2 lebih cocok digunakan untuk mesin yang sudah dimodifikasi secara besar-besaran dan memerlukan performa lebih tinggi di RPM tinggi.

Artike by:

Penulis dari artikel ini adalah seorang copywriter berpengalaman yang fasih berbahasa Indonesia. Dengan pengetahuannya tentang noken as BRT S1 dan S2, ia berhasil membuat artikel yang informatif dan mudah dipahami bagi pembaca.