Pendahuluan
Makanan yang mengandung proten seperti daging sering dianggap sebagai makanan yang mahal. Salah satu jenis daging yang paling sering dipesan di restoran adalah sirloin dan tenderloin. Berbeda dengan daging sapi yang dijual di pasar, sirloin dan tenderloin terkenal dengan kelezatan dan kelembutannya. Namun, apakah keduanya benar-benar sama? Artikel ini akan membahas perbedaan antara sirloin dan tenderloin.
Apa itu Sirloin?
Sirloin adalah sepotong daging yang diambil dari bagian belakang sapi, tepatnya dari sekitar tulang belakang sapi. Bagian ini terletak sekitar 5 sampai 10 cm di atas bagian pinggang. Biasanya daging sirloin dipilih karena kandungan lemaknya yang memberikan rasa yang gurih dan empuk. Sirloin sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu top sirloin dan bottom sirloin.
Top sirloin diambil dari bagian atas tulang belakang dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan bottom sirloin. Sementara bottom sirloin diambil dari bagian bawah tulang belakang dan memiliki tekstur yang lebih kasar. Meskipun terlihat berlemak, daging sirloin cukup rendah kalori, kolesterol dan lemak jenuh.
Apa Itu Tenderloin?
Tenderloin adalah sepotong daging yang diambil dari bagian punggung atau bagian dalam daging sapi. Biasanya daging ini diambil dari bagian punggung sapi di antara sirloin dan bagian cekungan paha belakang. Bagian ini terkenal sebagai bagian yang sangat empuk dan memiliki sedikit lemak. Harga tenderloin cenderung lebih mahal dibandingkan sirloin karena sulit untuk mendapatkannya dan hanya sepotong daging kecil yang diambil dari setiap sapi.
Tenderloin dianggap sebagai “King of Steak” karena kelembutannya. Selain itu, tenderloin juga memiliki kandungan protein dan zat besi yang cukup tinggi, serta rendah kalori dan lemak. Hal ini membuat daging tenderloin menjadi pilihan yang baik bagi orang yang ingin menjaga berat badannya dan tetap sehat.
Perbedaan Sirloin dan Tenderloin
Perbedaan utama antara sirloin dan tenderloin adalah letak dan kelembutan dagingnya.
Daging sirloin memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan tenderloin, yang mana kandungan lemaknya sangat rendah. Tekstur sirloin lebih kasar dan sedikit kenyal ketika dikunyah, sedangkan tenderloin lebih empuk dan halus.
Dari harga, tenderloin lebih mahal dari sirloin. Hal ini disebabkan karena susah untuk mendepatkan potongan tenderloin di sapi dan hanya ada sepotong kecil dari setiap sapi yang mendapatkan potongan ini. Sementara itu, sirloin lebih mudah ditemukan dan hampir setiap bagian sapi bisa menghasilkan potongan sirloin.
Kesimpulan
Dalam konteks kuliner, baik sirloin dan tenderloin akan selalu cocok di lidah setiap orang. Sirloin dengan kandungan lemaknya yang cukup tinggi menawarkan rasa yang gurih, dan tenderloin dengan kelembutan dan kandungan nutrisinya yang baik, membuatnya menjadi pilihan yang ideal bagi orang yang ingin tetap sehat.
Bagi yang tertarik dengan kandungan nutrisi, tenderloin dengan kandungan protein dan rendahnya lemak jenuh, menjadi pilihan yang sesuai. Namun, bagi yang tertarik dengan rasa, Sirloin yang lezat dan gurih bisa menjadi pilihan yang sempurna. Tergantung dengan selera masing-masing.
Dalam menentukan sirloin atau tenderloin, pilihan terbaik adalah selalu yang paling disukai, karena itu semua bergantung pada selera masing-masing.
